Intisari-online.com - Tol Ungaran merupakan salah satu ruas tol yang menghubungkan Semarang dengan Solo.
Tol ini memiliki panjang sekitar 75 km dan terdiri dari beberapa seksi, yaitu Bawen-Ungaran, Ungaran-Kendal, Kendal-Batang, dan Batang-Pemalang.
Tol ini dibangun sejak tahun 2015 dan diresmikan pada tahun 2018 oleh Presiden Joko Widodo.
Namun, tol ini juga sering menjadi lokasi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menelan korban jiwa.
Menurut data dari Korlantas Polri, sepanjang tahun 2020 tercatat ada 16 kecelakaan di tol ungaran yang menewaskan 21 orang dan melukai 26 orang.
Pada tahun 2021, angka kecelakaan di tol ungaran meningkat menjadi 24 kecelakaan yang menewaskan 28 orang dan melukai 35 orang.
Pada tahun 2022, angka kecelakaan di tol ungaran kembali naik menjadi 27 kecelakaan yang menewaskan 32 orang dan melukai 41 orang.
Dan pada tahun 2023, hingga bulan September saja sudah terjadi 19 kecelakaan di tol ungaran yang menewaskan 23 orang dan melukai 28 orang.
Apa penyebab sering terjadinya kecelakaan di tol ungaran?
Berdasarkan analisis dari berbagai sumber, ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kecelakaan di tol ungaran, yaitu:
- Kondisi jalan.
Tol ungaran memiliki beberapa titik rawan kecelakaan, seperti tikungan tajam, tanjakan curam, turunan curam, jembatan sempit, dan perbatasan antar seksi.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR