Exit Tol Bawen, Jalur Rawan Kecelakaan yang Butuh Perbaikan Infrastruktur dan Kesadaran Pengendara

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Kecelakaan maut exit tol Bawen, Sabtu (23/9/2023). Korban selamat kecelakaan maut di Bawen ini mengaku mendengar klakson dari belakang langsung meloncat
Kecelakaan maut exit tol Bawen, Sabtu (23/9/2023). Korban selamat kecelakaan maut di Bawen ini mengaku mendengar klakson dari belakang langsung meloncat

Intisari-online.com - Exit tol Bawen merupakan salah satu pintu keluar tol Trans Jawa yang menghubungkan Semarang dengan Solo.

Jalur ini sering menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas yang menelan korban jiwa.

Menurut data dari Satlantas Polres Semarang, sepanjang tahun 2022, tercatat ada 23 kecelakaan di exit tol Bawen yang menewaskan 17 orang dan melukai 28 orang.

Apa penyebab jalur ini begitu berbahaya?

Berdasarkan hasil investigasi dari tim gabungan yang terdiri dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dan PT Trans Marga Jateng (TMJ), operator tol Trans Jawa, ada beberapa faktor yang menyebabkan exit tol Bawen rawan kecelakaan.

Faktor-faktor tersebut antara lain:

Kondisi jalan yang menurun dan berkelok

Exit tol Bawen memiliki kemiringan sekitar 6 persen dan tikungan sekitar 30 derajat.

Hal ini membuat kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi sulit untuk mengendalikan laju dan berpotensi tergelincir atau terbalik.

Kurangnya rambu-rambu dan penerangan jalan.

Exit tol Bawen masih minim rambu-rambu peringatan, seperti rambu batas kecepatan, rambu larangan mendahului, atau rambu perintah berhenti.

Selain itu, penerangan jalan juga masih kurang memadai, terutama pada malam hari.

Kesalahan pengendara

Banyak pengendara yang tidak mematuhi aturan lalu lintas, seperti melampaui batas kecepatan, mendahului secara sembarangan, tidak menggunakan sabuk pengaman, atau mengemudi dalam kondisi mengantuk atau mabuk.

Hal ini meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan operator tol telah melakukan beberapa upaya perbaikan infrastruktur dan sosialisasi keselamatan berkendara.

Beberapa upaya tersebut antara lain:

Memasang speed bump dan rumble strip

Speed bump adalah polisi tidur yang dipasang di sepanjang exit tol Bawen untuk memaksa pengendara mengurangi kecepatan.

Rumble strip adalah garis-garis timbul di permukaan jalan yang menghasilkan suara dan getaran jika dilewati kendaraan.

Hal ini bertujuan untuk memperingatkan pengendara jika mereka keluar dari jalur atau mendekati tikungan.

Menambah rambu-rambu dan penerangan jalan.

Pemerintah dan operator tol telah memasang rambu-rambu peringatan dan penerangan jalan yang lebih baik di exit tol Bawen.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kenyamanan pengendara saat keluar dari tol.

Melakukan sosialisasi keselamatan berkendara.

Pemerintah dan operator tol juga rutin melakukan sosialisasi keselamatan berkendara kepada pengguna jalan, baik melalui media sosial, spanduk, brosur, maupun penyuluhan langsung.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengendara akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga kondisi kendaraan dan diri sendiri.

Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan exit tol Bawen dapat menjadi jalur yang lebih aman dan nyaman bagi pengguna jalan.

Namun, hal ini juga membutuhkan kerjasama dari semua pihak, terutama pengendara itu sendiri.

Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan berkendara di exit tol Bawen!

Artikel Terkait