Prasasti Tugu menjelaskan tentang penggalian Sungai Cabdrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggaliran sungai bernama Gomati sepanjang 11-12 kilometer oleh Purnawarman.
Tujuan penggalian ini adalah untuk mencegah bencana alam seperti banjir dan kekeringan yang sering terjadi di musim kemarau.
* Prasasti Cidanghiang
Prasasti Cidanghiang atau Prasasti Lebak ditemukan di Lebak, pinggir Sungai Cidanghiang, Pandeglang, Banten.
Prasasti Cidanghiang berisi pujian kepada Purnawarman sebagai panji seluruh raja, yang memiliki keberanian, keagungan, dan keperwiraan yang melebihi semua raja dunia.
* Prasasti Muara Cianten
Prasasti Muara Cianten ditemukan pertama kali pada 1864 oleh N.W. Hoepermans di tepi Sungai Cisadane.
Prasasti Muara Cianten berisi ucapan Rakryan Juru Pengambat pada tahun (Saka) kawihaji (8) panca (5) pasagi (4), bahwa pemerintahan begara dikembalikan kepada Raja Sunda.
* Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi ditemukan oleh N.W. Hoepermans pada 1864, di kawasan hutan perbukitan Cipamingkir, Kabupaten Bogor.
Prasasti Pasir Awi tidak berisi aksara, tetapi gambar dahan, ranting, daun, buah-buahan, dan sepasang telapak kaki.
Itulah 7 isi prasasti Kerajaan Tarumanegara yang dapat memberikan kita gambaran tentang sejarah dan budaya kerajaan ini. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan apresiasi kita terhadap isi prasasti Kerajaan Tarumanegara, yang merupakan warisan berharga bangsa Indonesia.
Baca Juga: Kehidupan Masyarakat pada Masa Kerajaan Tarumanegara Setelah Melihat Hasil Peninggalannya
KOMENTAR