Tujuannya, agar lebih enak didengar saat dipanggil.
Nama Mahfud A diganti menjadi Mahfud Musyaffa, sementara Mahfud B menjadi Mahfud Mahmodin.
Tambahan nama Mahmodin terus melekat di belakang nama Mahfud.
Pada akhirnya seiring berjalannya waktu, nama "Mahmodin" sering diakronimkan menjadi "MD".
Maka jadilah nama Mahfud MD.
Baca Juga: Dari Madura ke Istana, Ini Biografi Mahfud MD sebagai Pakar Hukum dan Menko Polhukam
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR