Hal ini dilakukan untuk menunjukkan ketaatan dan kecintaan mereka kepada agama Islam.
Selain itu, orang Jawa yang berinteraksi dengan budaya lain juga bisa menambahkan nama dari budaya tersebut, seperti Albertus Soegijopranoto yang menggunakan nama baptis Albertus di depan nama Jawa-nya, Soegijopranoto.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tradisi mengganti nama di kalangan orang Jawa memiliki makna yang mendalam dan beragam.
Tradisi ini juga menunjukkan kekayaan dan kearifan budaya Jawa yang patut dilestarikan.
Namun, tradisi ini mulai terkikis oleh perkembangan zaman dan pengaruh budaya luar.
Banyak orang Jawa yang tidak lagi mengganti nama mereka atau menggunakan nama yang lebih modern dan universal. Apakah Anda termasuk salah satunya?
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR