Intisari-Online.com -Apakah Anda tahu bahwa Jepara pernah menjadi kerajaan bahari yang sangat berpengaruh di Nusantara?
Ya, itu terjadi pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat, seorang ratu yang dikenal sebagai penguasa laut Jawa pada abad ke-16.
Namun, bagaimana jika kekuatan maritim Jepara di masa Ratu Kalinyamat dibandingkan dengan kekuatan maritim Indonesia pada masa kini?
Apakah masih ada kesamaan atau perbedaan yang signifikan? Artikel ini akan membahas hal tersebut dengan lebih mendalam dan objektif.
Jepara sebagai Kerajaan Bahari di Masa Ratu Kalinyamat
Melansir Kompas.com, selama 30 tahun, dari 1549-1579, Jepara dipimpin oleh Ratu Kalinyamat yang memiliki visi dan misi untuk menjadikan Jepara sebagai kerajaan maritim yang tangguh.
Ia fokus pada bidang politik dan militer, terutama dalam memperkuat angkatan laut dan memanfaatkan sumber daya kelautan yang ada di Jepara.
Ratu Kalinyamat sukses dalam menciptakan armada laut yang besar dan kuat, yang mampu menguasai wilayah perairan di sekitar Jepara.
Rakyat Jepara pun menikmati kesejahteraan dan kemakmuran dengan berdagang dan bercocok tanam di laut.
Menurut Burger, seorang sejarawan, Ratu Kalinyamat memiliki empat kota pelabuhan, yaitu Jepara, Juana, Rembang, dan Lasem, meskipun daerahnya tidak terlalu subur.
Kota-kota pelabuhan tersebut menjadi pusat perdagangan dan ekspor berbagai komoditas, seperti gula, madu, kayu, kelapa, dan palawija, yang laris di pasaran lokal maupun internasional.
Ratu Kalinyamat mendapat penghormatan yang tinggi dari rakyatnya, karena berkat usahanya, Jepara mencapai puncak kemuliaan sebagai kota pelabuhan yang berkembang dan berdaya saing dengan armada yang kuat.
Kekuatan Maritim Indonesia pada Masa Kini
Indonesia memiliki sejarah maritim yang panjang dan kaya, salah satunya adalah masa kejayaan Ratu Kalinyamat yang dikenal sebagai penguasa laut Jawa pada abad ke-16.
Namun, bukan berarti kekuatan maritim Indonesia hanya ada di masa lalu.
Pada masa kini, Indonesia juga memiliki kekuatan maritim yang cukup baik atau bahkan kuat.
Hal ini dapat dilihat dari adanya kementerian khusus yang bertugas untuk mengurus dan menyelesaikan semua urusan kelautan di Indonesia
Melansir Bobo.ID, kementerian ini menjalankan berbagai program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kedaulatan Indonesia di bidang kelautan.
Berkat program-program ini, Indonesia mendapat pengakuan dari dunia internasional sebagai negara penghasil laut yang beragam dan berkualitas.
Pemerintah Indonesia tidak hanya berhenti di situ. Saat ini, pemerintah juga sedang giat-giatnya memanfaatkan semua potensi sumber daya kelautan yang dimiliki Indonesia.
Mulai dari perikanan, pariwisata, energi, hingga pertahanan.
Baca Juga: Baru Saja Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, Inilah Sosok Ratu Kalinyamat Ahli Strategi Perang Yang Tak Punya TakutBaca Juga: Jepara Menjadi Saksi Jalinan Persabahatan Penguasa Mataram Amangkurat I dengan VOC
Untuk mendukung hal ini, pemerintah juga memperbaiki transportasi laut dan infrastruktur pelabuhan yang menjadi sarana penting untuk menghubungkan pulau-pulau di Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga meningkatkan SDM untuk keamanan laut, baik dari segi peralatan maupun pelatihan.
Indonesia memiliki keuntungan besar dari segi geografis, karena terletak di antara dua samudra dan dua benua yang sangat strategis.
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik menyediakan banyak sumber daya dan peluang bagi Indonesia.
Laut Jawa dan Laut Cina Selatan juga merupakan jalur perdagangan dan komunikasi yang vital bagi Indonesia.
Dengan memanfaatkan letak geografis ini dengan baik, Indonesia dapat meningkatkan sektor perekonomian negara Indonesia.
Demikianlah artikel tentang kekuatan maritim Jepara di masa Ratu Kalinyamat dibandingkan dengan kekuatan maritim Indonesia pada masa kini. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang kemaritiman di Nusantara.
Baca Juga: Ditakuti Bangsa Portugis, Inilah Sosok Ratu Kalinyamat Yang Pernah Pimpin Ekspedisi Usir Penjajah