Bahkan, beberapa pejabat tinggi seperti Dharmaputra berani memberontak terhadap raja.
Kedua, pemberontakan ini menunjukkan peran penting Gajah Mada sebagai tokoh militer dan politik di Majapahit.
Gajah Mada memulai kariernya sebagai bhayangkara (prajurit) yang berhasil menyelamatkan raja dari pemberontakan Ra Kuti.
Atas jasanya itu, ia diberi jabatan Patih Daha dan kemudian Patih Kahuripan.
Ia kemudian menjadi Mahapatih (Menteri Besar) pada masa Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi, putri Jayanagara yang menggantikan ayahnya sebagai raja.
Gajah Mada membantu Tribhuwana memperluas wilayah Majapahit melalui berbagai ekspedisi militer.
Dia juga mengucapkan Sumpah Palapa, yaitu sumpah untuk tidak memakan palapa (makanan berbumbu) sebelum berhasil menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.
Situasi ketika Majapahit dikuasai Ra Kuti
Ketika Ra Kuti berhasil menguasai Majapahit untuk sementara waktu, ternyata banyak yang tidak setuju.
Salah satunya adalah karena faktor kasta.
Ra Kuti disebut berasal dari kasta sudra, kasta rendah dalam tradisi Hinduisme.
Niat para pemberontak pertama adalah menggulingkan Jayanegara dan menggantikannya dengan keturunan Raden Wijaya yang lain.
Tapi yang terjadi justru Ra Kuti menobatkan diri sebagai raja Majapahit.
Kondisi ibu kota Majapahit pun tidak kondusif.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR