Serangan Udara Inggris di Cicadas 21 Desember 1945, Ini Fakta dan Data di Baliknya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Serdangan Udara Inggris di Cicadas 21 Desember 1945.
Ilustrasi - Serdangan Udara Inggris di Cicadas 21 Desember 1945.

Intisari-online.com - Pada tanggal 21 Desember 1945, sebuah tragedi terjadi di Cicadas, sebuah desa kecil di Jawa Tengah.

Serangan udara Inggris di Cicadas 21 Desember 1945 dilancarkan oleh pasukan skutu.

Sebuah skuadron pesawat tempur Inggris mengebom desa tersebut, menyebabkan puluhan korban jiwa dan kerusakan besar.

Serangan ini merupakan bagian dari operasi militer Inggris yang bertujuan untuk mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia setelah Jepang menyerah pada Perang Dunia II.

Namun, serangan ini juga menimbulkan kontroversi dan kritik, karena dianggap melanggar hukum perang dan hak asasi manusia.

Berikut adalah beberapa fakta dan data yang perlu Anda ketahui tentang serangan udara Inggris di Cicadas:

- Jumlah korban: Menurut sumber-sumber sejarah, serangan udara Inggris di Cicadas menewaskan sekitar 40 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

Mayoritas korban adalah warga sipil yang tidak bersalah, termasuk wanita dan anak-anak.

Beberapa korban juga merupakan anggota Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yang merupakan cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).

- Jenis pesawat: Pesawat-pesawat yang digunakan oleh Inggris dalam serangan ini adalah Spitfire Mk VIII dan Mosquito FB VI.

Spitfire adalah pesawat tempur bermesin tunggal yang terkenal karena kecepatan dan manuvernya.

Baca Juga: Operasi Gagak, Serangan Belanda yang Mengguncang Yogyakarta pada 19 Desember 1948

Mosquito adalah pesawat pengebom bermesin ganda yang dilengkapi dengan meriam dan roket.

Kedua jenis pesawat ini merupakan pesawat tercanggih yang dimiliki oleh Inggris pada saat itu.

- Alasan serangan: Alasan utama Inggris mengebom Cicadas adalah untuk menghancurkan markas TKR yang berada di desa tersebut.

TKR adalah pasukan bersenjata yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia untuk melawan penjajah Belanda dan sekutunya.

Inggris menganggap TKR sebagai musuh yang mengganggu misi mereka untuk mengamankan Indonesia bagi Belanda.

Selain itu, Inggris juga ingin mengintimidasi rakyat Indonesia agar tidak berani melawan kekuasaan kolonial.- Dampak serangan: Serangan udara Inggris di Cicadas memiliki dampak yang sangat besar bagi sejarah Indonesia.

Serangan ini menyulut semangat perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajah.

Serangan ini juga menarik perhatian dunia internasional terhadap nasib Indonesia yang masih berjuang untuk kemerdekaannya.

Serangan ini juga menjadi bukti kekejaman Inggris yang tidak menghormati hak-hak bangsa Indonesia sebagai manusia.

Serangan udara Inggris di Cicadas adalah salah satu peristiwa penting dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.

Baca Juga: Serangan Jepang Ke Pearl Harbor, Peristiwa Yang Mengubah Sejarah Dunia Hingga Indonesia Merdeka

Serangan ini mengingatkan kita tentang pengorbanan dan perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi mempertahankan tanah air.

Itulah serangan udara Inggris di Cicadas 21 Desember 1945.

Serangan ini juga mengajarkan kita untuk selalu menghargai dan menjaga kemerdekaan yang telah kita raih dengan darah dan air mata.

Artikel Terkait