Intisari-Online.com - Letusan Gunung Marapi pada Minggu (3/12) sore kemarin menyisakan cerita heroik.
Cerita itu datang dari seorang wanita bernama Zhafirah Zahrim, salah satu pendaki yang akhirnya selamat walau dapaat kondisi terluka.
Dalam kondisi yang tak menentu, wanita yang juga atlet karate itu masih sempat mengirim pesan kepada keluarga yang memudahkan tim penyelamat untuk segera bergerak.
Begini cerita heroik Zhafirah.
Cerita heroik Zhafirah diceritakan oleh Rani Radelani, tante Zhafirah.
Menurut cerita Rani, dalam kondisi Marapi meletus, Zhafirah sempat mengirimkan video kepada keluarga.
Dalam video itu, kondisi Zhafirah sudah tak keruan, wajahnya penuh abu vulkanik.
Rani menyebut pendakian gunung ini merupakan pengalaman pertama bagi Zhafirah.
Sebelumnya, ia pernah trekking, namun tak pernah ke gunung.
"Ini pendakian yang pertama," kata Rani Radelani, tante dari Zhafirah, dilansir dari acara tv FYP Trans 7, Jumat (8/12).
Ketika itu Ife, sapaannya, sempat mengajak sepupunya untuk mendaki lantaran sudah mendapat izin dari ayahnya.
"Karena kebetulan saya mendapat banyak tugas pada saat itu, jadi saya menolak jadi saya lanjut buat tugas," kata Iksan, sepupu Zhafirah.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR