Pada masa ini, manusia mulai meninggalkan hidup nomaden untuk tinggal menetap karena telah mengenal budidaya tanaman dan penjinakan hewan.
Periode ini terjadi pada manusia prasejarah dalam kurun waktu berbeda di berbagai wilayah di dunia.
Tentu kita pertanya-tanya, kapan pertama kali terjadi Revolusi Neolitik?
Menurut perkiraan, revolusi superpenting ini terjadi pada Zaman Holosen, sekitar 12.500 tahun lalu.
Ada beberapa teori yang mendukung peristiwa Revolusi Neolitik.
The Oasis Theory
Teori ini dicetuskan oleh Raphael Pumpelly pada 1908 dan dipopulerkan oleh V. Gordon Childe pada 1928.
The Oasis Theory menyatakan bahwa ketika iklim semakin kering, masyarakat dipaksa untuk berhubungan erat dengan hewan, yang kemudian dijinakkan bersamaan dengan penanaman benih.
Hipotesis Hilly Flanks Teori yang diusulkan oleh Robert Braidwood pada 1948 ini menunjukkan bahwa pertanian dimulai di lereng berbukit di pegunungan Taurus dan Zagros, di mana iklimnya tidak kering seperti yang diyakini Childe.
Malahan, tanah yang sangat subur mendukung pertumbuhan berbagai tanaman dan penjinakan hewan.
Teori-teori demografis
Teori-teori demografis dikemukakan oleh Carl Sauer dan diadaptasi oleh Lewis Binford juga Kent Flannery.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR