Inilah Salah Satu Peristiwa Penting Yang Menjadi Latar Belakang Kolonialisme Dan Imperialisme Barat

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Salah satu peristiwa penting dalam sejarah kolonialisme dan imperialisme barat adalah penemuan Tanjung Harapan oleh Bartolomeu Dias atau Bartholomeus Diaz.
Salah satu peristiwa penting dalam sejarah kolonialisme dan imperialisme barat adalah penemuan Tanjung Harapan oleh Bartolomeu Dias atau Bartholomeus Diaz.

Intisari-Online.com - Salah satu peristiwa penting dalam sejarah kolonialisme dan imperialisme Barat adalah penemuan Tanjung Harapan.

Tanjung yang terletak di Afrika Selatan ini ditemukan oleh seorang pelaut Portugis bernama Bartolomeu Dias atau Bartholomeus Diaz.

Bagaimana kisahnya?

Banyak hal yang menyebabkan terjadinya kolonialisme dan imperialisme Barat.

Salah satu yang paling penting adalah penemuan Tanjung Harapan di Afrika Selatan.

Sosok yang menemukan Tanjung Harapan adalahBartolomeu Dias.

Sebagai informasi, Bartholomeus Diaz menjadi orang Eropa pertama yang berhasil mencapai Afrika Selatan.

Tak hanya itu, penemuan Tanjung Harapan juga membuka rute laut dari Eropa ke Asia, dan menjadi pembuka kontak hubungan antara Eropa dengan Afrika dan Timur Jauh.

Dikutip dari Kompas.com, sejarah penemuan Tanjung Harapan diawali dengan penjelajahan Bartholomeus Diaz pada akhir abad ke-15.

Bartholomeus Diaz adalah seorang kesatria istana kerajaan Portugal yang dikenal ahli berlayar.

Dia tergabung dalam pasukan perang Saint Christopher.

Pada 10 Oktober 1486, dia ditunjuk oleh Raja John II dari Portugal sebagai kepala ekspedisi untuk menemukan rute perdagangan baru ke Asia.

Bartholomeus Diaz kemudian bertolak dari Lisabon dengan tiga kapal dan memulai pelayarannya pada Agustus 1487.

Selama menyusuri pantai barat Afrika, ekspedisi ini sering berhenti dan menjelaskan pada suku setempat bahwa mereka adalah utusan raja Portugis yang hendak melakukan hubungan dagang dan mencari jalan ke India.

Pada Desember 1487, Bartholomeus Diaz mencapai Walvis Bay.

Dia lalu mengitari Tanjung Harapan dan terus melanjutkan perjalanannya ke arah timur.

Tapi setelah berlabuh di Kwaaihoek, dekat muara Sungai Bushman, pada 12 Maret 1488, awak kapalnya menolak melanjutkan perjalanan.

Alhasil, Bartholomeus Diaz terpaksa menyerah dan membawa armadanya pulang ke Portugal.

Dalam perjalanan pulang inilah Bartholomeus Diaz menemukan Tanjung Harapan pada Mei 1488.

Tempat baru itu, olehBartholomeus Diaz diberi nama Tanjung Badai atau Cape of Storms.

Tapi lokasi yang menjadi tempat mendarat Bartholomeus Diaz diberi nama Tanjung Harapan atau Cape of Good Hope oleh Raja John II dari Portugal.

Alasannya adalah penemuan Tanjung Harapan, yang membuka rute laut dari Eropa ke Asia, berhasil membangkitkan optimisme bangsa Portugis, yang dikenal sebagai pelopor pelayaran dunia.

Nantinya, perjalanan Bartholomeus Diaz kemudian diteruskan oleh Vasco da Gama yang berhasil mencapai Malabar, India.

Setelah menemukan India, orang-orang Eropa terus melanjutkan pelayaran ke arah Timur hingga menemukan surganya rempah-rempah, Indonesia.

Artikel Terkait