- Konflik dan ketidakpastian hukum, yang terjadi akibat tumpang tindih kewenangan, perbedaan persepsi, dan kepentingan antara berbagai pemangku kepentingan, baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk menerapkan ekonomi laut berkelanjutan, seperti:
- Meningkatkan tata kelola laut, melalui penetapan dan penguatan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), Kawasan Konservasi Perairan (KKP), dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
- Mendorong pengembangan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan, melalui pemberian insentif, bantuan, dan fasilitas bagi pelaku usaha, peningkatan kapasitas dan kesejahteraan nelayan dan petani ikan, serta pengembangan industri hilir dan nilai tambah
- Melindungi dan memulihkan ekosistem laut dan pesisir, melalui restorasi mangrove, rehabilitasi terumbu karang, pengendalian sampah plastik, dan peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat
- Meningkatkan kerja sama dan kemitraan, baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional, dengan melibatkan berbagai sektor, lembaga, dan organisasi, serta mengadopsi prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan inklusivitas
Apa Peluang dan Tantangan Ekonomi Laut Berkelanjutan di Masa Depan?
Ekonomi laut berkelanjutan memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan Indonesia di masa depan, dengan memanfaatkan peluang-peluang seperti:
- Pertumbuhan pasar global, yang menawarkan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk-produk kelautan dan perikanan, serta menarik investasi dan wisatawan asing
- Perkembangan teknologi, yang membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan inovasi dalam sektor kelautan dan perikanan, serta mengurangi biaya dan dampak lingkungan
- Peningkatan kesadaran, yang mendorong Indonesia untuk meningkatkan komitmen dan tindakan dalam melaksanakan ekonomi laut berkelanjutan, serta membangun jejaring dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan
Baca Juga: Bagaimana Sistem Kepercayaan pada Masa Perundagian?
Namun, ekonomi laut berkelanjutan juga menghadapi tantangan-tantangan yang harus diatasi, seperti:
- Ketidakseimbangan dan ketimpangan, yang terjadi antara berbagai wilayah, sektor, dan kelompok sosial dalam mengakses, memanfaatkan, dan mendapatkan manfaat dari sumber daya laut dan pesisir
- Ketidakpastian dan risiko, yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, bencana alam, dan konflik geopolitik, yang dapat mengganggu stabilitas dan keberlanjutan sektor kelautan dan perikanan
- Keterbatasan dan hambatan, yang dihadapi oleh Indonesia dalam hal sumber daya manusia, keuangan, dan informasi, yang dapat menghambat implementasi dan evaluasi ekonomi laut berkelanjutan.
Demikian penjelasan tentang bagaimana bentuk dari proses pembangunan berkelanjutan dalam mengelola sumber daya yang ada di laut.
Smeoga kita dapat mewariskan laut yang sehat dan sejahtera bagi generasi mendatang.
Baca Juga: Bagaimana Perkembangan Seni pada Masa Perundagian?
KOMENTAR