Intisari-Online.com - Anda mungkin pernah mendengar tentang orang-orang Indonesia yang merantau ke Malaysia untuk bekerja atau belajar.
Tetapi, tahukah Anda bahwa migrasi ini sudah terjadi sejak zaman penjajahan?
Lalu, bagaimana perbedaan orang-orang Indonesia yang merantau ke Malaysia pada masa lalu dan masa kini?
Apakah mereka masih bekerja sebagai buruh perkebunan atau sudah beralih ke bidang lain? Apakah mereka masih tertarik dengan gaji tinggi atau sudah ada alasan lain? Apakah mereka masih menghadapi masalah-masalah seperti diskriminasi atau eksploitasi?
Artikel ini akan membahas semua pertanyaan tersebut dengan menggunakan data dan fakta yang akurat dan terpercaya.
Masa lalu
Melansir Kompas.com, pada masa lalu, orang Indonesia yang merantau ke Malaysia umumnya bekerja sebagai budak perkebunan.
Hal ini dikarenakan sejak zaman kolonial Inggris di Semenanjung Malaya, Shah Alam, Malaysia, sudah menjadi tujuan orang-orang Jawa.
Mulai tahun 1500, tenaga kerja dari Indonesia, khususnya Jawa, banyak yang dikirim ke Semenanjung Malaya untuk menjadi buruh perkebunan kelapa sawit dan karet.
Orang Jawa dipilih karena memiliki kinerja yang baik dan populasi yang besar, sehingga pemerintah kolonial Inggris membuka kantor perekrutan di kota-kota besar di Jawa.
Baca Juga: Penyebab Pembangunan Belum Merata di Indonesia Dilihat dari Aspek Geografis
KOMENTAR