Intisari-Online.com -Di Indonesia, ada banyak daerah yang masih tertinggal dan miskin, sementara daerah lain sudah maju dan sejahtera.
Salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini adalah aspek geografis.
Lalu, apa saja penyebab pembangunan belum merata di Indonesia dilihat dari aspek geografis?
Bagaimana pula upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini?
Mari kita simak penjelasannya dalam artikel ini.
Penyebab Pembangunan Belum Merata di Indonesia Dilihat dari Aspek Geografis
Pembangunan adalah proses perubahan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatyang dapat dilakukan di berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, budaya, politik, hukum, lingkungan, dan lain-lain.
Pembangunan yang ideal adalah pembangunan yang merata, artinya semua daerah dan semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara adil dan proporsional.
Namun, kenyataannya pembangunan di Indonesia belum merata.
Ada beberapa daerah yang sudah berkembang pesat, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, dan lain-lain.
Di daerah-daerah ini, infrastruktur, fasilitas, dan pelayanan publik sudah cukup memadai. Penduduknya juga memiliki tingkat pendidikan, kesehatan, dan pendapatan yang tinggi.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Gagalnya Bangsa Indonesia Mengusir Pendudukan Jepang
Di sisi lain, ada juga daerah yang masih tertinggal dan terisolasi, seperti Papua, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan lain-lain.
Di daerah-daerah ini, infrastruktur, fasilitas, dan pelayanan publik masih sangat kurang. Penduduknya juga memiliki tingkat pendidikan, kesehatan, dan pendapatan yang rendah.
Salah satu penyebab pembangunan belum merata di Indonesia adalah aspek geografis. Aspek geografis adalah segala hal yang berkaitan dengan bentuk, letak, dan kondisi fisik suatu wilayah.
Aspek geografis dapat mempengaruhi potensi, tantangan, dan peluang pembangunan di suatu daerah.
Berikut adalah beberapa contoh aspek geografis yang mempengaruhi pembangunan di Indonesia:
- Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau.
Hal ini menyebabkan kesulitan dalam menghubungkan antara pulau satu dengan pulau lainnya.
Transportasi laut dan udara menjadi sangat penting, tetapi juga membutuhkan biaya yang besar.
Selain itu, banyak pulau yang masih belum terjamah dan terpencil, sehingga sulit untuk dijangkau oleh pemerintah dan masyarakat.
- Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas, yaitu sekitar 1,9 juta km persegi.
Hal ini menyebabkan adanya perbedaan waktu, iklim, dan musim di berbagai daerah.
Baca Juga: Penjelasan 3 Faktor Penyebab Bangsa Barat Datang ke Indonesia
Hal ini juga memerlukan koordinasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.
Selain itu, banyak wilayah yang memiliki topografi yang sulit, seperti pegunungan, lembah, rawa, dan hutan.
Hal ini menghambat pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, listrik, air bersih, dan telekomunikasi.
- Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak, gas, batubara, emas, tembaga, nikel, timah, dan lain-lain.
Hal ini seharusnya menjadi keuntungan bagi pembangunan, tetapi juga menimbulkan masalah.
Pertama, sumber daya alam ini tidak tersebar secara merata di seluruh wilayah. Ada daerah yang kaya, tetapi ada juga daerah yang miskin.
Kedua, sumber daya alam ini seringkali dieksploitasi secara berlebihan dan tidak berkelanjutan, sehingga merusak lingkungan dan mengurangi kesejahteraan masyarakat.
Ketiga, sumber daya alam ini seringkali menjadi sasaran konflik dan korupsi, baik antara pemerintah pusat dan daerah, maupun antara pemerintah dan swasta.
Pembangunan yang merata adalah salah satu syarat untuk menciptakan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera. Namun, pembangunan di Indonesia masih menghadapi berbagai hambatan, salah satunya adalah aspek geografis.
Oleh karena itu, kita perlu memahami penyebab pembangunan belum merata di Indonesia dilihat dari aspek geografis, serta upaya yang dilakukan untuk mengatasinya. Dengan demikian, kita dapat berkontribusi dan berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia yang lebih baik.
Baca Juga: Mengapa Indonesia Menjadi Salah Satu Tujuan Penjelajahan Samudra?