Pencalonan Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI oleh Presiden Jokowi dinilai sarat aroma nepotisme. Keduanya sudah lama saling kenal.
Intisrai-Online.com - Pencalonan Kepala Staf Angkata Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI disebut-sebut sarat akan aroma nepotisme.
Paling tidak, itulah yang dicium oleh Koalisi Masyarakat Sipil untuk reformasi sektor keamanan.
Hal ini lantaran Agus Subiyanto sudah mengenal Presiden Jokowi cukup lama.
Kita tahu, sebnetar lagi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan memasuki masa pensiun.
Karena itulah Presiden Jokowi sudah menyodorkan calon penggantinya kepada DPR RI.
Dan calon tunggal yang dipilih oleh Presiden Jokowi adalah Agus Subiyanto.
Agus akan menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan setelah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengirim surat presiden (surpres) ke DPR pekan lalu.
Beberapa kalangan menilai, keputusan Presiden Jokowi terkait pencalonan Agus dinilai beraroma nepotisme.
Seperti disebut di awal, keduanya sudah sejak lama menjalin hubungan dekat.
Tepatnya ketika Agus menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta pada 2009-2011.
Ketika itu, Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR