Tidak berusaha membuat kesimpulan tentang perkembangan peristiwa yang berkontribusi pada kondisi saat ini.
Tapi hanya menganalisis suatu kondisi seperti itu.
Contoh pendekatan berpikir sinkronik tentang Proklamasi Kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Di mana dengan menguarai dari berbagai aspek, seperti aspek sosial, ekonomi, politik, dan hubungan internasional.
Ciri-ciri berpikir sinkronik
Berikut ciri-ciri konsep berpikir sinkronik dalam sejarah:
- Bersifat horizontal
- Tidak memiliki konsep perbandingan
- Bersifat kronologis
- Mengkaji peristiwa sejarah pada masa tertentu
- Jangkauan lebih sempit
- Kajian lebih terstruktur
- Kajian yang sistematis
- Kajian lebih mendalam dan serius
Peristiwa sejarah tidak akan lepas dari konsep ruang dan waktu.
Ruang adalah tempat suatu peristiwa terjadi sedangkan waktu saat terjadi peristiwa.
Dengan konsep berpikir diakronik dan sinkronik akan mampu menguraikan ruang dan waktu suatu peristiwa sejarah.
Sehingga akan membantu proses interpretasi yang tepat dalam merekonstruksi pembuktian sejarah.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR