Dalam adegan prarekonstruksi kasus pembunuhan Subang terlihat bagaimana korban dihabisi lalu dimasukkan ke dalam mobil sementara para pelaku membersihkan barang bukti.
Intisari-Online.com -Sedikit demi sedikit misteri pembunuhan Subang terungkap.
Dari adegan prarekontruksi terbaru terlihat siapa-siapa saja yang memasukkan jasad korban, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ke mobil Alphard setelah keduanya dibunuh.
Dalam adegan prarekonstruksi 70 hingga 85 terlihat bagaimana Danu dan dua anak Mimin--istri muda Yosep--menggotong jasad Amalia dari kamar mandi ke garasi mobil.
Selanjutkan giliran Yosep yang mengangkat jasa Amalia, memasukkannya ke mobil melalui pintu depan.
Jasad Amalia ditumpangkan di atas jasad Tuti yang sudah terlebih dulu dimasukkan oleh tiga tersangka.
Sebelumnya, ada adegan AAmemarkirkan mobil Alphard terlebih dahulu, sebelum peristiwa pembunuhan, mobil Alphard terlihat membelakangi jalan raya.
Mobil tersebut kemudian diparkirkan oleh AA hingga mengarah ke jalan kemudian para tersangka memasukan kedua jenazah ibu dan anak tersebut.
Setelah adegan memasukan kedua jasad Ibu dan anak tersebut, di pergaan ke 94, Danu terlihat sibuk membawa sebuah ember berisi air untuk membersihkan lantai depan hingga kedalam dari bercak darah maupun bekas kaki para tersangka.
Usai membersihkan lantai, adegan pra rekontruksi pun selesai, Danu kembali pulang menggunakan motor bebek menuju arah Jalancagak.
Yosep sendiri dan kedua anak Mimin tak diketahui setelah peristiwa itu kemana.
Kepala Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, mengatakan prarekonstruksi kasus Subang setidaknya sudah bisa mengungkap tabir kelam pembunuhan Ibu dan Anak yang sudah 2 tahun tak terungkap.
"Tadi prarekonstruksi juga turut dipantau oleh Jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jabar dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)," ujar Surawan kepada awak media, Kamis (2/11/2023).
Prarekonstruksi kedua kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Kamis (2/11/2023).
"Adegan-adegan prarekontruksi tersebut sesuai apa yang dilihat oleh Danu langsung saat di TKP, " kata Surawan.
Dikatakan Surawan, hanya sekitar 94 adegan yang berhasil dilihat oleh Danu dalam peristiwa tersebut.
"Sementara setelah Danu membersihkan lantai dan pulang ke TKP, Danu tak mengetahui lagi para tersangka lainnya pergi kemana," ucapnya
Prarekonstruksi kasus yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ramai disaksikan ribuan warga.
Dalam prarekonstruksi tersebut, Jalan Provinsi yang menghubungkan Japancagak - Wanayasa Purwakarta sempat ditutup mulai dari depan SMAN 1 Jalancagak hingga pertigaan Pasar Jalancagak.
Arus lalu lintas dialihkan menuju Desa Bunihayu selanjutnya keluar disekitaran Alun-alun Jalancagak Subang.
Dalam adegan demi adegan yang diperagakan hampir 95 adegan, membuat warga yang menyaksikan pra-rekonstruksi tersebut geram terhadap aksi para pelaku yang diperankan oleh peran pengganti.
Pra Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika, berlangsung sekitar 6 jam, Kamis (2/11/2023).
Warga tak bisa melihat adegan yang dilakukan para tersangka saat berada didalam rumah, pada saat para pelaku mengeksekusi kedua korban.
Dalam pra rekontruksi, terlihat Yosep dan dua anak tirinya masuk ke dalam rumah tersebut.
Namun tak terlihat ada tersangka lain.
Danu sendiri berada di luar rumah atau garasi mobil.
Dalam adegan ke 20-28 berdasarkan keterangan pengacara Danu, Achmad Taufan, merupakan adegan eksekusi Tuti Suhartini.
"Adegannya seperti apa kita tidak tahu, dan itu semua sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Danu. Semua adegan yang dilakukan oleh para peran pengganti tersangka itu sesuai apa yang dilihat Danu di TKP saat itu," kata Taufan
Adegan di dalam rumah sendiri, kata Taufan, dimulai dari adegan ke 20 hingga 70, mulai dari Yosep dan kedua anak Mimin masuk hingga eksekusi kedua korban dan memandikan.
"Di dalam ada puluhan adegan disaksikan langsung oleh Jaksa dan LPSK," ucapnya
Sementara adegan selanjutnya berada di halaman garasi mulai membawa jasad kedua korban oleh para tersangka hingga memasukannya kedalam bagasi mobil
"Setelah adegan kedua jasad korban dimasukan ke Bagasi mobil, adegan selanjutnya atau adegan terakhir, Danu membersikan lantai rumah dari luar hingga kedalam," katanya
Taufan optimistis, pra-rekonstruksi ini yang disaksikan LPSK bisa menambah nilai bagi Danu sehingga Danu bisa di jadikan Justice Collaborator dalam mengungkap kasus ini.
"Kita tak akan bisa melihat semua adegan pra rekontruksi ini tanpa jasa Danu yang telah berani membongkar kasus ini yang sudah 2 tahun tak terungkap," katanya
"Saya optimis LPSK, akan menerima pengajuan JC Danu, karena Danu telah berhasil mengungkap kasus ini," imbuhnya
Dalam pra-rekonstruksi yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga Pukul 16.00 tersebut berlangsung di tiga tempat yakni Warnet, Pecel Lele dan TKP eksekusi kedua korban.
Pra-rekonstruksi ini juga disaksikan oleh ribuan warga yang memadati kawasan sekitaran TKP hingga memenuhi Jalan provinsi penghubung Jalancagak Subang menuju Wanayasa Purwakarta tersebut harus ditutup dan dialihkan ke jalur alternatif melalui Desa Bunihayu.