Kearifan lokal mengandung nilai-nilai yang dapat membentuk karakter, sikap, dan perilaku positif bagi masyarakat.
Contohnya adalah nilai gotong royong, musyawarah, toleransi, dan kerukunan yang terdapat dalam berbagai adat istiadat di Indonesia.
Kearifan lokal juga mengandung unsur-unsur seni dan kerajinan tangan yang dapat menjadi sumber kreativitas dan inovasi bagi masyarakat.
Contohnya adalah batik, tenun, ukir, wayang, dan lain-lain yang merupakan hasil karya seni yang memiliki makna filosofis dan estetis.
Kearifan lokal juga mengandung pengetahuan empiris yang dapat menjadi dasar untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Contohnya adalah pengetahuan tentang tanaman obat, ramuan tradisional, teknik pertanian, navigasi laut, astronomi, dan lain-lain yang merupakan hasil observasi dan eksperimen masyarakat terhadap alam sekitarnya.
Kearifan Lokal sebagai Sumber Identitas Nasional
Fungsi terakhir dari kearifan lokal adalah sebagai sumber identitas nasional.
Kearifan lokal merupakan bagian dari warisan budaya yang menjadi ciri khas dan kebanggaan suatu bangsa.
Dengan melestarikan kearifan lokal, kita dapat mempertahankan identitas nasional kita di tengah era globalisasi yang menawarkan ragam budaya luar.
Kearifan lokal juga dapat menjadi sarana untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghargai keberagaman budaya yang ada di Indonesia.
Kearifan lokal juga dapat menjadi daya tarik bagi dunia internasional untuk mengenal dan menghormati budaya Indonesia.
Demikian penjelasan tentang apa fungsi kearifan lokal dalam menjaga kelestarian budaya nasional. Semoga kita dapat turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian budaya nasional.
KOMENTAR