Film Killers of the Flower Moon sedang menjadi buah bibir para sinefil. Film ini mau bilang, tak selamanya minyak bikin tentram.
Intisari-Online.com - Para sinefil di media sosial sedang beramai-ramai membahas film terbaru Martin Scorsese, Killers of the Flower Moon.
Mereka menyebut film ini sebagai film yang wajib tonton.
Yang menarik dari film ini: film ini diangkat dari buku nonfiksi karya David Grann yang berjudul serupa.
Buku itu sendiri bercerita tentang pembunuhan Suku Osage, suku asli Amerika, di Oklahoma, AS, pada 1920.
Buku itu kira-kira ringkasannya begini:
Suku Osage yang telah berkali-kali mengalami pengusiran, akhirnya mendapatkan izin dari pemerintaha Amerika Serikat untuk tinggal di Oklahoma.
Saat itu tahun 1870-an.
Tanah tandus di Oklahoma itu awalnya dianggap tak akan menghasilkan apa-apa.
Tapi ternyata, ada harta karun berharga di dalamnya, ia menyimpan satu cadangan minyak terbesar di seluruh negeri.
Tak pelak, masyarakat Suku Osage sontak menjadi kelompok masyarakat dengan pendapatan tertinggi di Amerika di era 1920-an.
Sejumlah kalangan pun dibuat iri oleh keberhasilan mereka.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR