Pemilu 2019 lalu menjadi pengalaman dramatis bagi Mahfud MD. Saat itu, dia nyaris ditunjuk sebagai cawapres Joko Widodo, tapi berubah di detik-detik terakhir.
Intisari-Online.com - Pada Pilpres 2019 lalu, Mahfud MD digadang-gadang sebagai bakal cawapres terkuat yang akan mendampingi inkumben Presiden Jokowi.
Bahkan Mahfud MD sudah menjahitkan baju putih khusus yang akan dia pakai saat pendaftaran capres-cawapres.
Tapi semua itu gagal, baju putih itu urung dipakainya karena Presiden Jokowi akhirnya memilih Maruf Amin sebagai pasangannya.
Dan lima tahun berselang, baju putih yang sudah disiapkan Mahfud itu akhirnya dia pakai juga.
Pria yang sekarang menduduki jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI itu resmi ditunjuk sebagai pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 nanti.
Saat mendaftar sebagai capres dan cawapres di KPU, Ganjar dan Mahfud mengenakan baju yang tak seragam.
Ganjar menggunakan baju warna hitam, sementara Mahfud MD menggunakan baju warna putih.
Keduanya berangkat dari rumah masing-masing menuju Tugu Proklamasi di mana ribuan relawan sudah menunggu mereka.
Dari situ, mereka berangkat beriring-iringan menuju gedung KPU di Jalan Imam Bonjol.
"Perlu saya sampaikan baju ini sudah berusia lima tahun. Baju ini saya siapkan saat Pilpres lima tahun lalu," kelakar Mahfud MD yang disambut tawa relawan.
"Tapi ternyata saya tidak jadi dipilih, meski demikian tetap saya simpan."
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR