Inilah Perbedaan Antara Ilmu Sejarah Dan Ilmu Sosial Lainnya, Terletak Pada Sifatnya

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Perbedan antara ilmu sejarah dengan ilmu sosial yang lainnya yaitu sifatnya yang diakronisi, bertumpu pada keruntutan sebuah peristiwa.
Perbedan antara ilmu sejarah dengan ilmu sosial yang lainnya yaitu sifatnya yang diakronisi, bertumpu pada keruntutan sebuah peristiwa.

Perbedan antara ilmu sejarah dengan ilmu sosial yang lainnya yaitu sifatnya yang diakronisi, bertumpu pada keruntutan sebuah peristiwa.

Intisari-Online.com -Beberapa sejarawan menyebut, ilmu sejarah bukan ilmu sosial.

Ilmu sejarah punya metode penelitian sendiri yang berbeda dengan ilmu-ilmu sosial.

Meski begitu, dalam beberapa kasus, ilmu sejarah kerap memakai pendekatan ilmu-ilmu sosial untuk menceritakan sebuah peristiwa masa lalu.

Pun begitu dengan ilmu-ilmu sosial yang menggunakan pendekatan sejarah dalam penelitiannya.

Lalu apa yang membedakan ilmu sejarah dengan ilmu-ilmu sosial?

Pada prinsipnya baik ilmu sejarah maupun ilmu sejarah berorientasi pada manusia.

Itulah kenapa terkadang ilmu sejarah dimasukkan dalam khasanah ilmu sosial.

Ilmu sosial adalah cabang ilmu yang membahas tentang tingkah laku manusia dalam aspek sosial dan budaya.

Ilmu sosial menitikkan pembahasan pada masyarakat dan hubungan antarindividu dengan masyarakat.

Sementara ilmu sejarah, adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia di masa lalu, masa lampau.

Yang paling kentara dalam ilmu sejarah adalah sifatnya yang kronologis, runut.

Sementara ilmu sosial tidak terbatas pada kerunutan dan tak terbatas pada waktu, ilmu sosial terkait dengan masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang.

Terkait ruang lingkuh yang dipelajari, sejarah berorientasi pada peristiwa masa lalu, sementara ilmu sosial berorientasi pada masyarakat secara keseluruhan.

Kuntowijo melihat ilmu sejarah dan ilmu sosial adalah dua disiplin yang berbeda.

Dalam bukunya, Pengantar Ilmu Sejarah (1995), dia bilang, sejarah pada dasarnya adalah ilmu yang memanjang dalam waktu, tetapi sempit dalam ruang.

Tapi baginya,sejarah juga dapat menggunakan cara berpikir sinkronik.

Meski begitu, sejarah juga bisa bersifat sinkronik--dan karena itulah sejarah membutuhkan "bantuan" ilmu sosial.

Dengan bantuan itu, sejarah pun bisa melebar dalam ruang.

Secara garis besar, inilah perbedaan-perbedaan ilmu sejarah dan ilmu-ilmu sosial

Fokus studi

Ilmu sejarah fokus pada masa lalu, sementara ilmu sosial lebih fokus pada tingkah laku manusia dalam sebuah masyarakat.

Metode penelitian

Ilmu sejarah punya metode penelitian sendiri yang disebut sebagai metode sejarah yang mengandalkan penafsiran pada sumber-sumber sejarah seperti dokumen, arsip, foto sezaman, kesaksian lisan, dll.

Sementara ilmu sosialmenggunakan metode penelitian yang lebih beragam, termasuk survei, eksperimen, wawancara, dan analisis statistik.

Makanya dalam penelitian sejarah tidak berlaku model penelitian kualitatif atau kuantitatif.

Tujuan penelitian

Ilmu sejarah bertujuan merekontruksi masa lalu untuk memberi pemahaman kepada generasi sekarang tentang perubahan yang terjadi dalam sebuah masyarakat.

Sementara ilmu sosial lebih menjelaskan soal fenomena sosial apa yang terjadi dalam sebuah masyarakat berikut faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Dipakai buah apa..

Ilmu sejarah biasanya dipakai untuk pemahaman tentang masa lalu sehingga kita bisa belajar untuk menjadi manusia yang lebih bijak di masa sekarang.

Sementara ilmu sosial lebih sering berkontribusi pada kebijakan publik, pengembangan program sosial, dan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku manusia dalam konteks sosial saat ini.

Artikel Terkait