Intisari-online.com - Che Guevara adalah salah satu tokoh revolusioner yang paling terkenal di dunia.
Ia dikenal sebagai pemimpin gerakan kemerdekaan Kuba yang berhasil menggulingkan rezim diktator Fulgencio Batista pada tahun 1959.
Namun, perjuangan Che Guevara tidak berhenti di Kuba.
Ia juga berusaha membantu rakyat di berbagai negara yang mengalami penindasan dan eksploitasi oleh kekuatan imperialis.
Salah satu negara yang mendapat perhatian khusus dari Che Guevara adalah Palestina.
Che Guevara memiliki simpati yang besar terhadap nasib rakyat Palestina yang hidup di bawah pendudukan Israel.
Ia menganggap bahwa konflik Palestina-Israel adalah salah satu contoh paling nyata dari ketidakadilan dan ketidaksetaraan yang terjadi di dunia.
Pada tahun 1959, Che Guevara melakukan kunjungan resmi ke Gaza, yang saat itu masih berada di bawah administrasi Mesir.
Kunjungan ini merupakan bagian dari perjalanan diplomasi Che Guevara ke beberapa negara Timur Tengah, Afrika, dan Asia.
Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mempererat hubungan antara Kuba dan negara-negara tersebut, serta untuk mengekspresikan dukungan Kuba terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Dalam kunjungan ini, Che Guevara bertemu dengan para pemimpin dan aktivis Palestina, seperti Ahmed Shukeiri, yang kemudian menjadi ketua pertama Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), dan Yasser Arafat, yang saat itu masih menjadi komandan lapangan Fatah.
Che Guevara juga mengunjungi beberapa kamp pengungsi Palestina, seperti Khan Yunis dan Rafah, dan menyaksikan langsung kondisi hidup yang menderita dan menyedihkan di sana.
Che Guevara juga memberikan pidato di depan ribuan pengungsi Palestina di Gaza.
Dalam pidatonya, ia menyatakan bahwa Kuba dan Palestina adalah saudara dalam perjuangan melawan penjajahan dan imperialisme.
Ia juga menyerukan agar rakyat Palestina tidak menyerah dan terus berjuang untuk mempertahankan hak-hak mereka sebagai bangsa.
Pidato Che Guevara ini sangat menggugah hati rakyat Palestina.
Banyak di antara mereka yang merasa terinspirasi oleh semangat revolusioner Che Guevara.
Mereka juga merasa bahwa ada negara lain yang peduli dan bersolidaritas dengan nasib mereka.
Kunjungan Che Guevara ke Gaza menjadi salah satu momen bersejarah dalam hubungan antara Kuba dan Palestina.
Tidak hanya itu, kunjungan Che Guevara juga memberikan dampak positif bagi gerakan perlawanan Palestina.
Banyak aktivis dan pejuang Palestina yang mulai mengadopsi gaya dan metode perjuangan Che Guevara, seperti gerilya, sabotase, dan propaganda.
Mereka juga mulai menggunakan simbol-simbol revolusioner Che Guevara, seperti bintang lima sudut, topi beret hitam, dan gambar wajahnya.
Baca Juga: Ramalan Prabu Siliwangi dan Ronggowarsito, Siapa yang Akan Memimpin Indonesia di Tahun 2024?
Salah satu contoh paling nyata dari pengaruh Che Guevara terhadap gerakan perlawanan Palestina adalah kelompok Front Pembebasan Rakyat Palestina (PFLP).
Kelompok ini didirikan pada tahun 1967 oleh George Habash, seorang dokter dan nasionalis Palestina yang pernah bertemu dengan Che Guevara di Gaza pada tahun 1959.
PFLP adalah salah satu kelompok militan paling radikal dalam PLO.
Mereka melakukan berbagai aksi spektakuler, seperti pembajakan pesawat, pengeboman gedung-gedung Israel, dan pembunuhan diplomat-diplomat Israel.
PFLP mengklaim bahwa mereka menerapkan ideologi Marxisme-Leninisme dan nasionalisme Arab dalam perjuangan mereka.
Namun, banyak analis yang menilai bahwa PFLP lebih terinspirasi oleh pemikiran dan praktik Che Guevara daripada oleh Marx atau Lenin.
Hal ini terlihat dari cara PFLP mengorganisir anggotanya menjadi unit-unit gerilya yang otonom dan fleksibel, serta dari cara PFLP melakukan aksi-aksi yang bertujuan untuk menarik perhatian dunia dan membangkitkan kesadaran rakyat.
Che Guevara meninggal pada tahun 1967 di Bolivia, saat ia sedang berusaha membantu gerakan revolusi di sana.
Namun, warisan dan inspirasinya tetap hidup di hati banyak orang, termasuk rakyat Palestina.
Che Guevara menjadi salah satu simbol perlawanan dan solidaritas internasional bagi rakyat Palestina.
Ia juga menjadi salah satu sumber motivasi dan pengajaran bagi gerakan perlawanan Palestina.
Che Guevara adalah salah satu contoh nyata dari ungkapan "Hasta la victoria siempre" (Selalu menuju kemenangan).