Menurut laporan BBC, meskipun baru menjabat sebagai komandan sayap militer Hamas di Gaza pada Juli 2002, Deif telah berada di urutan teratas daftar “paling dicari” Israel selama bertahun-tahun.
Tapi Deif selalu lolos dari upaya pembunuhan yang dilakukan oleh tentara Israel.
Pada tahun dia menjadi komandan Hamas, sebuah helikopter Israel menembakkan rudal ke sebuah mobil dekat Kota Gaza yang menewaskan dua anggota Hamas.
Sedikitnya 40 orang lainnya, termasuk 15 anak-anak, terluka dalam serangan tersebut.
Tak hanya Israel, Amerika Serikat juga memburunya.
Tak tanggung-tanggung, Departemen Luar Negeri AS bahkan telah melabelinya sebagai teroris.
“Selama konflik tahun 2014 antara Israel dan Hamas, Deif adalah dalang strategi ofensif Hamas,” menurut keterangan Deplu AS.
Pada 2014, Israel mengonfirmasi bahwa mereka mencoba membunuh Deif dengan menyerang sebuah rumah yang diyakini telah menewaskan istri dan putra Deif yang berusia 7 tahun.
Ketika itu, The New York Times mengutip Ronen Bergman, jurnalis Israel spesialis urusan keamanan.
Dia bilang, "Deif adalah satu-satunya tokoh militer utama di Hamas yang bertahan begitu lama."
Bergman menambahkan: "Fakta bahwa dia mampu lolos dari berbagai upaya pembunuhan dan pulih dari cedera parah telah membangun citra dan prestisenya sebagai legenda antipeluru."
Selama tahun 2000-an, Deif selamat dari empat upaya pembunuhan oleh Israel walau harus menderita luka-luka parah.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR