Mereka berhasil menyeberangi Terusan Suez dengan menggunakan jembatan ponton dan menembus garis pertahanan Israel yang dikenal sebagai Garis Bar-Lev.
Mereka juga menggunakan senjata anti-tank untuk menghancurkan tank-tank Israel yang mencoba melakukan serangan balasan.
Sementara itu, Suriah juga melancarkan serangan terhadap posisi-posisi Israel di Dataran Tinggi Golan.
Mereka menggunakan tank-tank Soviet yang lebih modern dan lebih banyak daripada tank-tank Israel.
Mereka berhasil merebut sebagian besar wilayah Golan dan mendekati Danau Galilea, sumber air utama bagi Israel.
Serangan Mesir dan Suriah ini mengejutkan Israel, yang tidak menyangka bahwa mereka akan berani menyerang pada hari raya Yom Kippur.
Pasukan-pasukan Israel yang bertugas saat itu sangat sedikit dan tidak siap menghadapi serangan besar-besaran seperti itu.
Selain itu, intelijen Israel juga gagal mendeteksi rencana serangan Mesir dan Suriah, karena mereka mengabaikan laporan-laporan dari mata-mata mereka di kedua negara tersebut.
Baca Juga: Kisah Heroik Palang Merah Indonesia Baru Dibentuk Langsung Bertugas di Peperangan
Pertahanan Heroik
Meskipun demikian, pasukan-pasukan Israel tidak menyerah begitu saja.
Mereka melakukan perlawanan sengit terhadap serangan Mesir dan Suriah dengan menggunakan sumber daya yang terbatas.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR