Kisah Heroik Palang Merah Indonesia Baru Dibentuk Langsung Bertugas di Peperangan

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Sejarah pembebtukan Palang Merah Indonesia.
Sejarah pembebtukan Palang Merah Indonesia.

Intisari-online.com - Perang Revolusi Kemerdekaan adalah peristiwa bersejarah yang menentukan nasib bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda.

Perang ini berlangsung dari tahun 1945 hingga 1949, dengan melibatkan rakyat Indonesia yang bersatu padu melawan tentara Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.

Dalam perang ini, banyak korban jiwa yang berjatuhan, baik dari pihak Indonesia maupun Belanda.

Selain itu, banyak pula korban luka-luka, penyakit, kelaparan, dan kekurangan obat-obatan.

Untuk menolong korban-korban tersebut, dibutuhkan sebuah organisasi kemanusiaan yang netral dan tidak memihak kepada salah satu belah pihak.

Organisasi kemanusiaan tersebut adalah Palang Merah Indonesia (PMI), yang didirikan pada tanggal 17 September 1945 oleh Presiden Soekarno.

PMI merupakan cabang dari International Committee of the Red Cross (ICRC), yang bergerak di bidang bantuan kesehatan, sosial, dan kemanusiaan.

PMI memiliki tugas pertama dan terberat dalam sejarahnya, yaitu membantu korban Perang Revolusi Kemerdekaan.

PMI harus menghadapi berbagai tantangan dan rintangan, seperti kurangnya sumber daya manusia, materiil, dan finansial, serta ancaman keamanan dari kedua belah pihak yang bertikai.

Meskipun demikian, PMI tidak pernah menyerah dan terus berjuang untuk menyelamatkan nyawa manusia.

PMI melakukan berbagai kegiatan, seperti mengirimkan tim medis dan relawan ke daerah-daerah konflik, mendirikan rumah sakit lapangan dan posko kesehatan, mengumpulkan dan mendistribusikan obat-obatan, makanan, air bersih, pakaian, dan perlengkapan lainnya, serta mengurus jenazah dan tahanan perang.

Baca Juga: Diiming-imingi Gaji Besar, Para Pekerja Indonesia yang Disekap di Kamboja Justru Disiksa hingga Disetrum Jika Tak Memenuhi Target

PMI juga berperan penting dalam menjaga perdamaian dan persatuan bangsa Indonesia setelah Perang Revolusi Kemerdekaan berakhir.

PMI terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terkena dampak dari konflik-konflik internal, seperti Pemberontakan PRRI/Permesta, Pemberontakan G30S/PKI, Pemberontakan DI/TII, dan lain-lain.

PMI juga ikut serta dalam misi-misi kemanusiaan internasional, seperti di Korea, Vietnam, Kamboja, Timor Timur, Afghanistan, Irak, dan lain-lain.

PMI merupakan salah satu organisasi kemanusiaan tertua dan terbesar di Indonesia.

PMI memiliki lebih dari 2 juta relawan yang tersebar di seluruh Indonesia.

PMI juga mendapat penghargaan dan pengakuan dari berbagai lembaga nasional dan internasional, seperti PBB, ASEAN, OIC, dan lain-lain.

PMI adalah bukti nyata dari semangat kemanusiaan dan patriotisme bangsa Indonesia.

PMI adalah warisan berharga dari Perang Revolusi Kemerdekaan yang harus kita jaga dan lestarikan.

Artikel Terkait