Perbedaan Dua Dinasti Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra pada Kerajaan Mataram Kuno

Ade S

Editor

Candi Prambanan, salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap perbedaan dua dinasti Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra pada kerajaan Mataram Kuno.
Candi Prambanan, salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap perbedaan dua dinasti Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra pada kerajaan Mataram Kuno.

Intisari-Online.com -Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu kerajaan yang berperan penting dalam sejarah Indonesia.

Dinasti Wangsa Sanjaya dan Dinasti Wangsa Syailendra adalah dua dinasti yang memimpin kerajaan ini.

Artikel ini akan mengungkapkan perbedaan dua dinasti Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra pada kerajaan Mataram Kuno.

Meskipun berbeda, kedua dinasti ini saling mempengaruhi dan meninggalkan warisan budaya yang kaya di Jawa Tengah.

Mari kita telusuri lebih lanjut tentang perbedaan antara dua dinasti ini pada kerajaan Mataram Kuno, seperti dilansir dari Kompas.com berikut ini.

Asal-usul

* Wangsa Sanjaya

Wangsa Sanjaya adalah istilah yang dikemukakan oleh sejarawan Dr. Bosch.

Dinasti ini merujuk pada nama pendiri Kerajaan Medang, yaitu Sanjaya, yang berkuasa sekitar tahun 732 M.

Berdasarkan Prasasti Canggal, kita tahu bahwa Sanjaya adalah penerus Raja Jawa Sanna.

Baca Juga: Kehidupan Politik Kerajaan Mataram Kuno, Termasuk Dipimpin 2 Dinasti

Menurut Carita Parahyangan, Sanjaya digambarkan sebagai sosok pangeran dari Galuh yang akhirnya berkuasa atas Kerajaan Mataram Kuno.

Perbedaan utama antara Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra adalah bahwa Sanjaya beraliran Hindu Siwa, sedangkan Syailendra beraliran Buddha.

* Wangsa Syailendra

Istilah Sailendrawangsa pertama kali ditemukan dalam Prasasti Kalasan yang bertuliskan 700 Saka atau 778 M.

Nama Dinasti Syailendra juga ditemukan dalam beberapa prasasti lain, termasuk Prasasti Kelurak, Prasasti Abhayagiriwihara, dan Prasasti Kayumwungan.

Bahkan prasasti-prasasti luar negeri seperti Prasasti Ligor (Thailand), Prasasti Nalanda (India), dan Prasasti Leiden (Belanda) juga menyebut nama Syailendra.

Semua prasasti ini ditulis dalam Bahasa Sansekerta dan huruf Siddham, bukan huruf Pallawa atau Jawa Kuno.

Terdapat beberapa teori mengenai asal-usul Wangsa Syailendra, termasuk teori dari India Selatan, Funan (Kamboja), dan Indonesia.

Wilayah Kekuasaan

Dalam sejarahnya, Kerajaan Mataram Kuno terpecah menjadi dua bagian: Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra.

Dinasti Sanjaya beraliran Hindu dan memerintah di Jawa Tengah bagian utara, sementara Dinasti Syailendra beraliran Buddha dan memerintah di Jawa Tengah bagian selatan.

Baca Juga: Ini 4 Hasil Bumi yang Mendukung Kehidupan Masyarakat Mataram Kuno

Raja yang Memimpin

* Wangsa Sanjaya

Beberapa raja yang memerintah Wangsa Sanjaya antara lain:

1. Raja Rakai Mataram (pendiri Dinasti Sanjaya) pada tahun 732-7462. Raja Sri Maharaja atau Rakai Pikatan pada tahun 847-8553. Raja Sri Maharaja Rakai Kayuwangi pada tahun 855-8854. Raja Sri Maharaja Rakai Watuhumalang pada tahun 894-8985. Raja Sri Maharaja Watukara Diah Balitung pada tahun 898-9106. Raja Sri Maharaja Daksa pada tahun 913-9197. Raja Sri Maharaja Rakai Wawa pada tahun 928-929

* Wangsa Syailendra

Beberapa raja yang memerintah Wangsa Syailendra:

1. Raja Santanu2. Raja Dapunta Selendra (-674)3. Raja Shima (674-703)4. Raja Mandiminak (701-710)5. Raja Sanna (710-717)

Peninggalan

* Wangsa Sanjaya

Peninggalan dari Wangsa Sanjaya meliputi:

1. Prasasti Canggal tahun 732 M2. Carita Parahyangan3. Prasasti Balitung

* Wangsa Syailendra

Peninggalan dari Wangsa Syailendra antara lain:

1. Prasasti Kalasan2. Prasasti Kelurak3. Prasasti Ratu Boko4. Prasasti Nalanda

Dengan memahami perbedaan dua dinasti Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra pada kerajaan Mataram Kuno, kita dapat lebih menghargai kompleksitas sejarah Indonesia.

Perbedaan dua dinasti ini telah membentuk jejak masa lalu yang masih terasa hingga saat ini pada kerajaan Mataram Kuno.

Baca Juga: Kehidupan Sosial Kerajaan Mataram Kuno, Terbagi dalam 4 Kasta

Artikel Terkait