Salah satu contoh yang paling menyulut kemarahan rakyat adalah pembunuhan Sultan Khairun Jamil, ayah Sultan Baabullah, oleh Kapten Portugis Lopez de Mesquita pada tahun 1570.
Sultan Baabullah yang naik takhta menggantikan ayahnya tidak tinggal diam melihat perlakuan Portugis.
Ia segera menggalang perlawanan dengan mengumpulkan pasukan dan persenjataan dari berbagai daerah.
Ia juga menjalin aliansi dengan kerajaan-kerajaan lain yang bermusuhan dengan Portugis, seperti Tidore, Bacan, Jailolo, Halmahera, Makassar, Banten, Demak, dan Aceh.
Bahkan mendapat dukungan dari Francis Drake, seorang penjelajah Inggris yang singgah di Ternate pada tahun 1579.
Perlawanan Sultan Baabullah berlangsung selama 13 tahun (1570-1583) dengan berbagai pertempuran sengit di darat dan laut.
Salah satu pertempuran terbesar adalah pengepungan benteng Portugis di Ternate pada tahun 1574-1575 yang berhasil merebut kembali pulau tersebut dari tangan musuh.
Akhirnya, pada tahun 1583, Portugis menyerah dan meninggalkan Maluku Utara setelah menandatangani perjanjian damai dengan Sultan Baabullah.
Perlawanan Sultan Baabullah terhadap Portugis memiliki dampak yang signifikan bagi sejarah Maluku Utara dan Indonesia.
Dampak positifnya adalah membebaskan rakyat dari penindasan dan penjajahan asing, mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan kerajaan, serta memelihara identitas budaya dan agama lokal.
Dampak negatifnya adalah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan fisik akibat peperangan, serta membuka pintu bagi bangsa Eropa lainnya, seperti Belanda dan Inggris, untuk masuk ke Maluku.
Baca Juga: Runtuhnya Kerajaan Majapahit Disebabkan oleh Peristiwa Apa Saja?
Perlawanan Sultan Baabullah terhadap Portugis di Maluku Utara merupakan salah satu contoh perjuangan rakyat Indonesia melawan kolonialisme dan imperialisme.
Sultan Baabullah menjadi inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya yang berani berkorban demi mempertahankan tanah air dan martabat bangsa.
Ia juga menjadi salah satu tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 2020.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR