Perkembangan Kehidupan Masyarakat pada Masa Kerajaan Hindu-Buddha

Ade S

Editor

Pintu gerbang candi Hindu di Bali, Pura Taman Saraswati. Simak artikel ini untuk mengetahui bagaimana perkembangan kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Hindu-Buddha di berbagai bidang.
Pintu gerbang candi Hindu di Bali, Pura Taman Saraswati. Simak artikel ini untuk mengetahui bagaimana perkembangan kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Hindu-Buddha di berbagai bidang.

Intisari-Online.com -Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan kebudayaan.

Salah satu periode penting dalam sejarah Indonesia adalah masa kerajaan Hindu-Buddha yang berlangsung dari abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi.

Pada masa ini, bagaimana perkembangan kehidupan masyarakat yang dipengaruhi oleh budaya India?

Apa saja bidang-bidang yang mengalami perubahan?

Dan apa saja peninggalan-peninggalan sejarah yang masih bisa kita lihat hingga saat ini?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengulas perkembangan kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Hindu-Buddha di bidang sosial, politik, pendidikan, keagamaan, sastra, bahasa, dan arsitektur.

Pengaruh Hindu-Buddha

Indonesia memiliki banyak peninggalan sejarah yang menunjukkan pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam berbagai bidang, antara lain:

* Bidang sosial

Kebudayaan Hindu membawa sistem kasta ke masyarakat Indonesia, yang terdiri dari:

Baca Juga: Apa yang Menjadi Ciri Khas Kerajaan Majapahit Hingga Jadi Istimewa?

1) Brahmana, golongan pendeta dan sarjana

2) Ksatria, golongan prajurit, pejabat, dan bangsawan

3) Waisya, golongan pedagang, petani, pemilik tanah, dan prajurit

4) Sudra, golongan rakyat jelata dan pekerja kasar

Sistem kasta di Indonesia tidak sama dengan di India. Hal ini terlihat dari contoh masyarakat dan agama di Kerajaan Kutai.

Menurut silsilahnya, Raja Kudungga adalah orang Indonesia pertama yang bersentuhan dengan budaya India.

Namun, Kudungga tetap mempertahankan budaya Indonesia saat memerintah.

Anaknya, Aswawarman menjadi raja selanjutnya, karena pengaruh India membuat Kudungga tidak diakui sebagai pendiri Kerajaan Kutai.

* Bidang politik

Pemimpin ditetapkan secara turun-temurun berdasarkan hak waris sesuai dengan aturan hukum kasta.

Kemudian muncul kerajaan-kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, dan kerajaan lain yang berlatar belakang Hindu-Buddha.

Baca Juga: Bagaimana Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha pada Sistem Keagamaan, Pemerintahan, Sosial, dan Seni Budaya?

Dalam pengaruh Hindu-Buddha, masyarakat yang awalnya terdiri dari kelompok-kelompok kecil bersatu membentuk wilayah yang lebih luas. Kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak memimpin kerajaan.

* Bidang pendidikan

Asrama merupakan salah satu lembaga pendidikan yang merupakan bukti pengaruh dari kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.

Lembaga pendidikan ini hanya mengajarkan satu bidang saja, yaitu keagamaan.

* Bidang keagamaan

Indonesia sebelumnya memiliki kepercayaan yang berupa pemujaan terhadap roh nenek moyang. Kepercayaan ini memiliki dua sifat, yaitu:

1) Animisme, keyakinan terhadap suatu benda yang dipercaya memiliki roh atau jiwa.

2) Dinamisme, keyakinan bahwa setiap benda memiliki kekuatan gaib.

Kebudayaan Hindu-Buddha masuk ke Indonesia, membuat masyarakat Nusantara secara bertahap mengikuti agama Hindu-Buddha yang dimulai oleh kalangan elite di sekitar istana.

* Bidang sastra dan bahasa

Pengaruh Hindu-Buddha pada bahasa adalah penggunaan dan penguasaan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Bagaimana Pengaruh Hindu-Buddha dalam Pembukaan Lahan?

Pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, seni sastra sangat maju terutama pada zaman Kerajaan Kediri.

* Bidang arsitektur

Punden berundak menjadi salah satu peninggalan arsitektur pada zaman megalithikum. Budaya India menggabungkan bentuk punden berundak yang menginspirasi pembangunan candi.

Candi Borobudur memiliki bentuk bangunan punden berundak agama Buddha Mahayana.

Sedangkan Candi Sukuh dan candi di lereng Pegunungan Penanggungan memiliki pengaruh budaya India yang lemah, karena hanya berupa punden berundak.

Candi di Indonesia tidak hanya sebagai tempat untuk memuja dewa seperti di India, tetapi juga sebagai tempat pertemuan rakyat dengan nenek moyangnya.

Candi dengan patung induknya yang berbentuk arca merupakan perwujudan raja yang telah wafat.

Demikianlah artikel ini membahas bagaimana perkembangan kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Hindu-Buddha di berbagai bidang. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang sejarah Indonesia.

Baca Juga: Bagaimana Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha dalam Persebaran Penduduk di Indonesia?

Artikel Terkait