Bagaimana Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha dalam Perubahan Lingkungan Alam dan Sosial di Indonesia?

Ade S

Editor

Artikel ini membahas bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam perubahan lingkungan alam dan sosial di Indonesia.
Artikel ini membahas bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam perubahan lingkungan alam dan sosial di Indonesia.

Intisari-Online.com -Kebudayaan Hindu-Buddha masuk ke Indonesia sejak awal masehi melalui jalur perdagangan dengan India.

Kebudayaan ini kemudian berakulturasi dengan kebudayaan lokal dan membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.

Artikel ini akan membahas bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam perubahan lingkungan alam dan sosial di Indonesia, yang dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan sejarah, tradisi, dan budaya yang masih hidup hingga kini.

Bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam perubahan lingkungan alam dan sosial di Indonesia?

Salah satu pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha yang paling nyata adalah seni bangunan atau arsitektur.

Kebudayaan ini menciptakan banyak candi sebagai tempat ibadah atau makam bagi penganut agama Hindu dan Buddha.

Candi-candi ini dibangun dengan gaya arsitektur India yang disesuaikan dengan kondisi geografis dan budaya lokal.

Contoh candi bercorak Hindu adalah Candi Prambanan di Yogyakarta, Candi Penataran di Blitar, dan Candi Dieng di Wonosobo.

Contoh candi bercorak Buddha adalah Candi Borobudur di Magelang, Candi Sewu di Klaten, dan Candi Muara Takus di Riau.

Candi-candi ini tidak hanya memiliki nilai sejarah dan keagamaan, tetapi juga memiliki nilai estetika dan artistik yang tinggi.

Baca Juga: Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha pada Sistem Keagamaan, Pemerintahan, Sosial, Ekonomi dan Seni Budaya

Candi-candi ini dihiasi dengan relief-relief yang menggambarkan cerita-cerita dari kitab-kitab suci Hindu dan Buddha, seperti Ramayana, Mahabharata, Jataka, dan Lalitavistara.

Relief-relief ini juga menunjukkan kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan budaya masyarakat Indonesia pada masa itu.

Selain relief, candi-candi ini juga ditemani dengan arca-arca yang menggambarkan dewa-dewa atau tokoh-tokoh penting dalam agama Hindu dan Buddha, seperti Siwa, Wisnu, Brahma, Buddha, Bodhisatwa, Ganesha, Durga, dan lain-lain.

Bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam penggunaan sumber daya alam?

Kebudayaan Hindu-Buddha juga mempengaruhi cara masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya alam.

Salah satu contohnya adalah sistem irigasi atau pengairan sawah yang dikenal dengan nama subak.

Subak yang merupakan sebuah organisasi sosial yang mengatur pengelolaan air untuk pertanian padi di Bali didasarkan pada konsep Tri Hita Karana, yaitu keseimbangan antara manusia dengan Tuhan (parahyangan), manusia dengan manusia (pawongan), dan manusia dengan alam (palemahan).

Warisan kebudayaan Hindu-Buddha yang masih bertahan hingga kinitersebut membantu petani Bali untuk mengatur pola tanam, mengendalikan hama, menjaga kualitas tanah, dan meningkatkan hasil panen.

Subak yang telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu Situs Warisan Budaya Dunia pada tahun 2012 ini juga memiliki fungsi sosial dan religius, yaitu sebagai sarana komunikasi, kerjasama, solidaritas, dan pemujaan terhadap dewa-dewi pertanian.

Bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam persebaran penduduk di Indonesia?

Kebudayaan Hindu-Buddha juga berpengaruh dalam persebaran penduduk di Indonesia. Kebudayaan ini menyebar ke berbagai wilayah di nusantara melalui jalur perdagangan, penyebaran agama, dan ekspansi kerajaan.

Baca Juga: Peranan Lembaga Keluarga, Agama, Ekonomi, Pendidikan, dan Politik dalam Pelestarian Sumber Daya Alam

Beberapa wilayah yang menjadi pusat kebudayaan Hindu-Buddha adalah Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.

Persebaran penduduk ini juga dipengaruhi oleh faktor geografis, seperti letak, iklim, dan relief.

Misalnya, daerah yang memiliki tanah subur, iklim tropis, dan akses laut yang mudah cenderung lebih ramai penduduknya daripada daerah yang memiliki tanah tandus, iklim kering, dan akses laut yang sulit.

Persebaran penduduk ini juga mempengaruhi pola pemukiman, mata pencaharian, dan interaksi sosial masyarakat Indonesia.

Bagaimana pengaruh Hindu-Buddha dalam pembukaan lahan?

Kebudayaan Hindu-Buddha juga berperan dalam pembukaan lahan di Indonesia.

Pembukaan lahan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, seperti pertanian, perkebunan, perumahan, dan industri.

Pembukaan lahan ini juga dilakukan untuk mendirikan candi-candi sebagai simbol kekuasaan dan keagamaan.

Terdapat dampak positif dan negatif bagi lingkungan alam dari pembukaan lahan ini.

Dampak positifnya adalah meningkatkan produktivitas tanah, diversifikasi tanaman, dan kesejahteraan masyarakat.

Dampak negatifnya adalah menurunkan kualitas lingkungan, mengurangi keanekaragaman hayati, dan menyebabkan erosi tanah.

Kebudayaan Hindu-Buddha merupakan salah satu kebudayaan yang berpengaruh besar dalam sejarah Indonesia.

Dengan mempelajari bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam perubahan lingkungan alam dan sosial di Indonesia, kita dapat menghargai dan menghormati keragaman budaya yang ada di negeri kita.

Baca Juga: Hasil Kebudayaan Berdasarkan Mata Pencaharian, Kesenian, Upacara Keagamaan di Indonesia

Artikel Terkait