Intisari-Online.com -Raja Airlangga adalah pendiri sekaligus satu-satunya raja Kerajaan Kahuripan, yang berdiri pada abad ke-11 Masehi.
Setelah berhasil menyelamatkan diri dan mendirikan kerajaan baru, ia melakukan berbagai usaha pembangunan untuk menyejahterakan rakyatnya.
Usaha-usaha pembangunan yang dilakukan Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan meliputi bidang agama, irigasi, perdagangan, infrastruktur, dan pendidikan.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap tentang masing-masing bidang tersebut.
Sejarah Singkat Kerajaan Kahuripan
Kerajaan Kahuripan adalah salah satu kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Jawa Timur yang berkuasa pada abad ke-11.
Kerajaan ini didirikan oleh Prabu Airlangga pada 1019, sebagai kelanjutan dari Kerajaan Mataram Kuno periode Jawa Timur (Kerajaan Medang).
Ibu kota kerajaannya terletak di Kahuripan, dekat lembah Gunung Penanggungan, sekitar Sidoarjo.
Kerajaan ini berumur sangat pendek dan Prabu Airlangga menjadi satu-satunya raja yang pernah berkuasa.
Kendati demikian, Kerajaan Kahuripan tidak runtuh karena serangan musuh.
Pada 1045, Prabu Airlangga memutuskan turun takhta dan membagi kerajaannya untuk kedua putranya.
Kerajaan Jenggala yang ibu kotanya terletak di Kahuripan diberikan kepada Mapanji Garasakan, sementara Kerajaan Panjalu atau Kediri yang berpusat di Daha diberikan kepada Sri Samarawijaya.
Peristiwa pembagian kekuasaan ini menandai akhir dari pemerintahan Kerajaan Kahuripan.
Pembangunan yang Dilakukan Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan
Raja Airlangga dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan sangat memikirkan kesejahteraan rakyatnya.
Salah satu langkah yang dilakukan Raja Airlangga untuk menyejahterakan rakyatnya adalah melalui pembangunan.
Berikut ini adalah beberapa bidang pembangunan yang dilakukan Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan:
1) Pembangunan Sri Wijaya Asrama (1036).
2) Pembangunan Bendungan Waringin Sapta (1037) untuk mengatasi banjir musiman.
3) Perbaikan Pelabuhan Hujung Galuh di muara Sungai Brantas.
4) Pembangunan jalan-jalan yang menghubungkan daerah pesisir ke pusat kerajaan.
5) Peresmian pertapaan Gunung Pucangan (1041).
6) Pemindahan ibu kota kerajaan dari Kahuripan ke Daha.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Raja Airlangga adalah pemimpin yang visioner dan berjasa bagi rakyatnya.
Usaha-usaha pembangunan yang dilakukan Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan menunjukkan bahwa ia memiliki kepedulian yang tinggi terhadap bidang agama, irigasi, perdagangan, infrastruktur, dan pendidikan.