Selain itu, Kerajaan Samudera Pasai juga merupakan pusat perkembangan agama Islam.
Catatan sejarah keberadaan Kerajaan Samudera Pasai direkam oleh beberapa catatan pengembara.
Menurut catatan Marcopolo disebutkan bahwa ada seorang pedagang yang berasal dari Venesia, Italia yang singgah di Samudera Pasai tahun 1292 masehi.
Dari catatan tersebut, Marcopolo menerangkan bahwa terdapat sebuah kerajaan Islam yang telah berkembang pada saat itu.
Kerajaan Islam yang Marcopolo lihat adalah Samudera Pasai dengan ibukotanya di Pasai.
Selain itu terdapat catatan Ibnu Batutah yang mengunjungi Kerajaan Samudera Pasai di masa-masa kejayaannya.
Ibnu Batutah berkunjung pada masa pemerintahan Sultan Al Malik Az Zahir II yang berkuasa hingga tahun 1349 M.
Saat ttu Samudera Pasai memiliki peran sebagai bandar dagang besar yang bahkan telah memiliki alat tukar berupa koin emas atau dirham dengan komposisi 70 persen emas murni.
Dari catatan Ibnu Batutah pula diketahui bahwa Kerajaan Samudera Pasai tidak memiliki benteng pertahanan yang terbuat dari batu, melainkan memagari kota-kotanya dengan kayu yang memiliki jarak beberapa kilometer dari pelabuhan.
Pada kawasan pusat pemerintahan tersebut, kerajaan ini pun memiliki masjid, pasar serta dilalui oleh sungai yang bermuara ke laut.
Namun seiring berjalannya waktu, Kerajaan Samudera Pasai mengalami kemunduran akibat serangan Majapahit sekitar tahun 1360 M dan akhirnya ditaklukkan oleh kerajaan Aceh pada tahun 1524 M.
Silsilah Raja-raja di Kerajaan Samudera Pasai
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR