Ada sejumlah bansos yang cair pada September 2023 ini. Mulai dari bansos PKH hingga bansos cadangan pangan.
Intisari-Online.com -Mengingatkan kembali, mumpung belum akhir bulan: setidaknya ada empat bansos yang cair September 2023 ini.
Salah satunya adalah bansos PKH.
Selain PKH, masih ada bansos-bansos yang lain ternyata.
1. PKH
Bansos PKH merupakan program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat.
Penerima PKH didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola dan diperbarui setiap bulan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Selama satu tahun, penyaluran PKH terbagi dalam empat tahap.
Pencairan bulan ini sendiri masuk dalam tahap ketiga tahun 2023.
Besaran bantuan PKH bervariasi tergantung pada kategori penerima. Berikut adalah besaran bantuan untuk beberapa kategori:
1. Ibu Hamil atau Nifas: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
2. Anak-anak Usia Dini (0-6 Tahun): Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
3. Pendidikan Anak Tingkat SD/Sederajat: Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun.
4. Pendidikan Anak Tingkat SMP/Sederajat: Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun.
5. Pendidikan Anak Tingkat SMA/Sederajat: Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun.
6. Penyandang Disabilitas Berat dan Lanjut Usia: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
2. BPNT
Bansos BPNT alias bansos sembako.
Nantinya, penerima akan memperoleh bantuan sembako berupa uang tunai senilai Rp 200.000 per bulan.
Seperti yang disampaikan Etty, penyaluran BPNT melalui PT Pos Indonesia pada 4 September mendatang akan dilakukan langsung untuk tiga bulan.
Dengan demikian, setiap penerima dapat mengantongi uang sebesar Rp 600.000 untuk tiga bulan.
Sementara itu, penyaluran melalui Himbara dilaksanakan untuk dua bulan, sehingga totalnya sebanyak Rp 400.000 untuk setiap penerima.
Cara Cek Bansos dan Status Penerima BPNT
- Buka website cekbansos.kemensos.go.id.
- Pilih Lokasi: Pilih provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan sesuai KTP Anda.
- Masukkan Nama: Ketik nama Anda sesuai KTP.
- Verifikasi: Masukkan kode huruf sesuai gambar yang muncul.
- Cek Status: Klik 'Cari Data'.
Persyaratan untuk Menerima BPNT
Persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat menjadi penerima BPNT sebagai berikut:
- Terdaftar dalam DTKS dan SIK-ng: Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIK-ng).
- Bukan Pegawai Aktif atau Pensiunan: Tidak menerima gaji minimal Upah Minimum Regional (UMR) sebagai pegawai aktif atau pensiunan.
- Bukan Pendamping Sosial PKH atau Sejenisnya: Tidak menjadi pendamping sosial di program tertentu.
- Keluarga Tidak Mampu: Berasal dari keluarga tidak mampu, tercatat di desil terbawah data kemiskinan, dan memiliki NIK dan KK online serta padan Dukcapil.
3. Bantuan cadangan pangan
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (31/8/2023), pemerintah juga memutuskan untuk mempercepat penyaluran bantuan cadangan pangan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Percepatan dilakukan seiring dengan mulai meningkatnya harga besar di pasaran akibat fenomena super el nino yang memicu kekeringan ekstrem.
Bantuan ini akan diserahkan secara bertahap mulai September hingga November, jauh lebih cepat dari rencana semula, Oktober hingga November 2023.
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Rachmi Widiriani mengungkapkan, bantuan cadangan pangan dari pemerintah meliputi beras, daging ayam, dan telur.
Sementara itu, bantuan pangan berupa daging ayam dan telur menyasar 1,4 juta keluarga rawan stunting di tujuh provinsi.
Data keluarga stunting tersebut berasal dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
4. PIP Kemendikbud Ristek
Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahap 3 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) juga akan cair pada September 2023.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/8/2023), tahap 3 pencarian dana bantuan PIP berlangsung sejak Mei sampai September.
PIP sendiri merupakan bantuan dukungan pendidikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu agar mendapatkan akses pendidikan berkualitas.
Program ini mencakup bantuan uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar, sebagai langkah untuk mengatasi masalah putus sekolah.