Bagaimana Cara Anda Jika Menjadi Seorang Ketua OSIS Jika Ada yang Tak Paham Organisasi

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - sosok ketua OSIS.
Ilustrasi - sosok ketua OSIS.

Intisari-online.com - Dalam pelajaran PKN kelas VIII halaman 48 memuat soal dengan narasi sebagai berikut ini:

Seorang ketua bidang OSIS mengambil keputusan tanpa berkoordinasi dengan Ketua OSIS. Sebagai pucuk pimpinan organisasi, ketua OSIS merasa dilangkahi. Ketua OSIS menuding ketua bidang tersebut tidak paham organisasi. Jika kalian menjadi ketua bidang lainnya, bagaimana cara kalian memutuskan persoalan di atas?

Nah, kali ini Intisari Online akan membantu memberikan jawaban dari soal di atas.

Jawaban soal PKN kelas VIII halaman 48:

Sebagai ketua bidang lainnya, cara saya memutuskan persoalan di atas adalah sebagai berikut:

1. Pertama, saya akan mencoba memahami alasan ketua bidang OSIS yang mengambil keputusan tanpa berkoordinasi dengan Ketua OSIS.

Apakah ada hal yang mendesak atau penting yang membuatnya harus segera bertindak?

Apakah ada kesalahpahaman atau konflik antara ketua bidang dan ketua OSIS sebelumnya?

Apakah ada aturan atau mekanisme yang jelas tentang proses pengambilan keputusan di OSIS?

2. Kedua, saya akan berbicara dengan Ketua OSIS dan menyampaikan pendapat saya secara jujur dan sopan.

Saya akan mengatakan bahwa saya menghargai peran dan tanggung jawab Ketua OSIS sebagai pucuk pimpinan organisasi, tetapi saya juga menghormati kewenangan dan kreativitas ketua bidang dalam menjalankan tugasnya.

Saya akan menyarankan Ketua OSIS untuk tidak langsung menuding ketua bidang tidak paham organisasi, tetapi mencoba mendengarkan dan memahami alasan di balik keputusannya.

Saya akan mengingatkan Ketua OSIS bahwa tujuan OSIS adalah untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan siswa, bukan untuk saling menyalahkan atau berseteru.

Baca Juga: Apa yang Anda Lakukan Jika Mendapati Ketua RT Bersilang Pendapat dengan Warga Sekitar?

3. Ketiga, saya akan mengajak ketua bidang OSIS yang bersangkutan untuk berdiskusi dengan Ketua OSIS dan ketua bidang lainnya.

Saya akan memfasilitasi diskusi tersebut agar berlangsung secara konstruktif dan harmonis.

Saya akan meminta ketua bidang OSIS untuk menjelaskan keputusannya secara rinci dan rasional, serta menyampaikan dampak dan konsekuensinya bagi OSIS dan siswa.

Saya juga akan meminta Ketua OSIS dan ketua bidang lainnya untuk memberikan tanggapan dan saran mereka secara objektif dan positif.

Saya akan mendorong mereka untuk mencari solusi yang dapat memuaskan semua pihak dan menguntungkan OSIS secara keseluruhan.

4. Keempat, saya akan membantu menyusun kesepakatan atau kompromi yang dapat diterima oleh semua pihak.

Saya akan memastikan bahwa kesepakatan tersebut sesuai dengan visi, misi, dan nilai-nilai OSIS, serta menghormati hak dan kewajiban masing-masing anggota.

Saya juga akan menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang baik antara ketua bidang dan Ketua OSIS dalam setiap pengambilan keputusan.

Saya akan mengusulkan agar dibuatkan pedoman atau protokol yang jelas tentang proses pengambilan keputusan di OSIS, agar tidak terjadi kesalahpahaman atau konflik di masa depan.

Baca Juga: Program Apa yang Akan Kalian Prioritaskan Jika Anda Adalah Seorang Kepala Daerah Kabupaten?

5. Kelima, saya akan mengawasi pelaksanaan kesepakatan atau kompromi tersebut, serta memberikan dukungan dan bantuan jika diperlukan.

Saya akan memantau perkembangan dan hasil dari keputusan yang telah diambil oleh ketua bidang OSIS.

Saya juga akan memberikan apresiasi dan motivasi kepada ketua bidang dan Ketua OSIS atas kerja sama dan kinerja mereka.

Saya akan berusaha menjaga hubungan yang baik dan harmonis antara ketua bidang dan Ketua OSIS, serta antara OSIS dan siswa.

Demikian cara saya memutuskan persoalan di atas.

Artikel Terkait