Salah satu tari tradisional yang bisa kamu latih bersama teman-teman di sekolah adalah tari sama dari Aceh. Sifatnya yang kolosal membuat tari ini sangat menarik.
Intisari-Online.com -Sahabat, tari tradisional apa yang saat ini kamu kuasai?
Atau jangan-jangan masih bingung, kira-kira tari tradisional apa yang harus kita kuasai atau kita latih di sekolah bersama teman-teman?
Berbicara tentang tari tradisional artinya berbicara tentang lokalitas.
Apa sih tari tradisional itu?
Sebelum lebih jauh, pertama-tama kita harus tahu terlebih dahulu pengertian seni tari secara umum.
Menurut Gramedia.com, mengutiplaman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, seni tari didefinisikan sebagai salah satu bentuk dari kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi gerak dengan gerakan manusia.
Sementara menurut KBBI:
Seni tari merupakan aliran dari seni tentang gerakan badan berupa tangan serta bagian tubuh lain yang memiliki irama dan biasanya diiringi oleh bunyi-bunyian berupa gamelan, musik serta alat musik lain.
Lalu apa itu tari tradisional?
Seni tari tradisional atau disebut pula sebagai tari rakyat merupakan tarian yang tumbuh di kalangan rakyat dan tumbuh menurut letak geografisnya.
Karena tumbuh sesuai dengan letak geografisnya, maka tari tradisional pun memiliki dinamika dalam gerakannya dan menciptakan gerakan khas serta unik.
Tarian rakyat juga dapat didefinisikan sebagai tarian yang diciptakan oleh masyarakat di berbagai tempat yang berbeda.
Dalam pertunjukannya, setiap tarian memiliki ciri khas gerakan dan namanya sendiri.
Tari tradisional memiliki ciri khas yang mencerminkan filosofi, budaya, dan kearifan lokal dari daerah tarian tersebut berkembang.
Sehingga, setiap daerah memiliki keunikan tarinya tersendiri.
Ini 5 tari tradisional yang bisa kamu praktikkan bersama teman-teman sekelasmu di sekolah:
1. Tari Saman dari Aceh
Tari Saman merupakan tarian yang berasal dari dataran tinggi Gayo, dan mulai terdokumentasi pada abad ke-14.
Tari Saman menjadi sangat unik dan seru untuk disaksikan karena sifatnya yang kolosal dan sangat kompak.
Kekompakan ini bahkan semakin terasa megah ketika ditarikan oleh penari yang jumlahnya ribuan.
Tari Saman sendiri sebenarnya merupakan media berdakwah yang memanfaatkan seni tari.
Sebelum tarian ini dimulai, biasanya akan ada seorang yang berperan mukadimah atau pembukaan, yang menyampaikan nasihat dan pesan mendalam pada penonton dan pemain tari ini.
2. Tari Tor-Tor dari Sumatera Utara
Tari Tor-Tor biasa diiringi musik Magondangi yang diartikulasikan ke gerakan hentakan kaki para penarinya, sehingga menimbulkan bunyi ‘tor-tor’ yang jadi nama tariannya.
Tari Tor-Tor pada umumnya ditarikan untuk kegiatan seremonial adat atau acara besar.
Secara umum, makna dari Tari Tor-Tor sendiri adalah untuk membangkitkan jiwa yang ada di dalam diri manusia.
3. Tari Serimpi dari Yogyakarta
Awalnya tari serimpi bersifat sakral dan hanya disajikan untuk kepentingan ritual saja.
Tapi belakangan tarian tradisional Yogyakarta ini sudah disesuaikan dan bisa disajikan untuk penyambutan tamu.
Meski demikian makna yang disampaikan tetaplah sama, yakni mengenai kelemahlembutan, kesopanan, serta etika di tanah Yogyakarta yang dijunjung tinggi.
4. Tari Kecak dari Bali
Tari kecak biasa dilakukan oleh belasan sampai puluhan laki-laki yang duduk melingkar, tarian tradisional ini menjadi salah satu tarian paling ikonik yang ada di Bali.
Tarian ini, secara umum, menyajikan eksotisme dan energi besar dari setiap penarinya untuk membangkitkan semangat.
Makna dari tarian ini sendiri sebenarnya adalah mengisahkan mengenai cerita barisan kera yang datang membantu Rama, dalam kisah Ramayana.
5. Tari Poco-poco dari Maluku
Tari poco-poco menjadi salah satu tari tradisional yang paling populer, bahkan pernah dijadikan sebagai gerakan senam, senam poco-poco.