Sumbu Kosmologis Yogyakarta baru saja ditetapkan sebagai situs warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Intisari-Online.com - UNESCO baru saja menetapkan Sumbu Kosmologis Yogyakarta sebagai situs warisan budaya dunia.
Mengutip situs Kemendikbud.go.id, Sumbu Kosmologis Yogyakarta adalah simbol imajiner yang membentang sepanjang 6 km dari utara ke selatan yang berada di wilayah itu.
Sumbu filosofis ini meliputi kompleks Keraton, sejumlah bangunan bersejarah, dan monumen yang menjadi simbol pertukaran antara sistem kepercayaan dan nilai.
Mejurut Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Dian Lakshmi Pratiwi, dilansir Kompas.com, Sumbu Kosmologis Yogyakarta yang dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO bertajuk lengkap the Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks, diakui sebagai warisan dunia karena dinilai memiliki arti penting secara universal.
"Konsep tata ruang yang kemudian dikenal sebagai Sumbu Filosofi Yogyakarta ini dicetuskan pertama kali oleh Raja Pertama Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (Hamengkubuwono I) pada abad ke-18," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (19/9/2023).
Konsep tata ruang ini dibuat berdasarkan konsepsi Jawa dan berbentuk struktur jalan lurus yang membentang antara Panggung Krapyak di sebelah selatan, Keraton Yogyakarta, dan Tugu Yogyakarta di sebelah utara.
Struktur jalan tersebut berikut beberapa kawasan di sekelilingnya yang penuh simbolisme filosofis merupakan perwujudan falsafah Jawa tentang keberadaan manusia yang meliputi:
- Daur hidup manusia (Sangkan Paraning Dumadi)
- Kehidupan harmonis antarmanusia dan antara manusia dengan alam (Hamemayu Hayuning Bawana)
- Hubungan antara manusia dan Sang Pencipta serta antara pemimpin dan rakyatnya (Manunggaling Kawula Gusti)
- Dunia dunia mikrokosmik dan makrokosmik.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR