Namun, apakah ramalan zaman Majapahit ini benar-benar dapat dipercaya?
Apakah ada bukti-bukti ilmiah atau historis yang dapat mendukungnya?
Apakah ada calon presiden 2024 yang memenuhi kriteria-kriteria yang disebutkan dalam ramalan ini? Ataukah ini hanya sebuah mitos atau legenda yang tidak memiliki dasar yang kuat?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita perlu melakukan penelitian dan analisis yang mendalam dan objektif.
Kita perlu membandingkan ramalan zaman Majapahit dengan fakta-fakta sejarah dan kontemporer.
Kita perlu menguji validitas dan reliabilitas sumber-sumber naskah kuno yang mengandung ramalan tersebut.
Kita perlu mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan dan skenario-skenario yang dapat terjadi pada tahun 2024.
Dan tentu saja, kita perlu menunggu hingga tahun 2024 itu tiba untuk melihat apakah ramalan zaman Majapahit ini benar-benar terwujud atau tidak.
Sementara itu, kita dapat bersikap terbuka dan kritis terhadap ramalan zaman Majapahit ini.
Kita dapat menganggapnya sebagai salah satu bagian dari warisan budaya dan sastra Indonesia yang kaya dan menarik.
Kita dapat menghargai nilai-nilai moral dan filosofis yang terkandung di dalamnya.
Dan kita dapat menjadikannya sebagai inspirasi dan motivasi untuk berkontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR