Pada tahun 1968, Sjam diadili oleh Mahkamah Militer Luar Biasa (MMLB) dengan tuduhan makar, pengkhianatan, dan pembunuhan.
Ia mengaku bersalah atas semua tuduhan tersebut dan meminta maaf kepada bangsa Indonesia.
Bahkan juga mengungkapkan bahwa ia adalah seorang patriot yang mencintai tanah airnya.
Pada tanggal 9 Maret 1969, Sjam dieksekusi mati dengan cara ditembak di depan tembok penjara Cipinang.
Ia meninggal dalam usia 42 tahun. Sebelum dieksekusi, ia sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan lantang.
Sjam Kamaruzaman adalah sosok yang kontroversial dalam sejarah Indonesia.
Ia adalah seorang intelijen yang berani menyusup ke PKI dan mengambil risiko besar untuk membongkar rencana G30S.
Namun, ia juga bertanggung jawab atas penculikan dan pembunuhan para jenderal TNI yang merupakan pahlawan nasional.
Apapun penilaian kita terhadapnya, tidak dapat dipungkiri bahwa ia adalah seorang yang berani, cerdas, dan setia kepada tanah airnya.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR