Hal ini diungkapkan oleh salah satu korban G30S, yaitu Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan.
Panjaitan adalah seorang perwira tinggi TNI AD yang menjabat sebagai Menteri/Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Men/Pangkostrad).
Ia juga dikenal sebagai salah satu tokoh militer yang berprestasi dan berani mengkritik PKI.
Pada malam G30S, ia menjadi salah satu target pembunuhan oleh para pemberontak.
Namun, ia berhasil melawan dan melukai beberapa penyerangnya sebelum akhirnya tewas tertembak.
Sebelum peristiwa G30S terjadi, Panjaitan telah mencurigai adanya rencana pemberontakan oleh PKI.
Ia juga mengetahui bahwa PKI mendapatkan bantuan senjata dari RRT.
Hal ini ia ungkapkan dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Presiden Soekarno pada tanggal 28 September 1965, dua hari sebelum G30S.
Dalam suratnya, Panjaitan melaporkan bahwa ia telah berhasil membongkar rahasia pengiriman senjata dari RRT untuk PKI.
Kenudian ia menulis bahwa senjata tersebut dikirim dengan menggunakan kapal-kapal dagang yang berlayar dari pelabuhan-pelabuhan di Tiongkok ke pelabuhan-pelabuhan di Indonesia.
Senjata tersebut disembunyikan di dalam peti-peti kayu yang berisi material bangunan, seperti semen, besi, dan batu bata.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR