Baca Juga: Bagaimana Peran Tradisi Gotong Royong Untuk Mempersatukan Bangsa Indonesia Yang Beragam?
Larung sesaji juga merupakan bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan selama melaut⁵.
Selain itu, larung sesaji juga memiliki makna filosofis yang berkaitan dengan konsep hidup dan mati dalam budaya Jawa.
Larung sesaji dianggap sebagai simbol dari proses manusia kembali ke asalnya, yaitu laut.
Laut di sini melambangkan alam semesta atau Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa).
Dengan demikian, larung sesaji menunjukkan sikap manusia yang tunduk dan pasrah kepada Tuhan, serta menyadari bahwa hidup dan mati adalah siklus yang tak terhindarkan.
Larung sesaji juga menunjukkan sikap manusia yang rendah hati dan tidak sombong atas apa yang dimilikinya.
Sesaji yang dilemparkan ke laut merupakan ungkapan bahwa manusia tidak memiliki hak atas apa yang diperolehnya dari alam.
Semua itu adalah pemberian Tuhan yang harus disyukuri dan dibagikan dengan sesama.
Larung sesaji juga mengajarkan manusia untuk selalu menjaga keseimbangan antara alam, manusia, dan Tuhan, serta menghargai keberagaman dan kekayaan budaya bangsa.
Demikian artikel yang saya buat tentang larung sesaji. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR