Indonesia mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia, sebagian besar tersebar di wilayah Pulau Sulawesi.
Intisari-Online.com -DataUnited States Geological Survey (USGS) menyebut, Indonesia merupakan negara penghasil nikel terbesar di dunia.
Kabarnya, produksi nikel Indonesia mencapai 1 juta metrik ton, atau 37,04% dari total produksi nikel dunia.
Tak hanya itu, cadangan nikel Indonesia juga yang terbesar di dunia,sekitar 4,3 juta metrik ton.
Sebagian besar cadangan nikel Indonesia tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.
Indonesia tentu saja diuntungkan dengan keberadaan nikel yang melimpah ini.
Terutama dalam bidang ekonomi.
Nikel merupakan salah satu komoditas strategis yang dapat meningkatkan nilai ekspor dan devisa negara.
Nikel juga dapat mendorong pengembangan industri hilirisasi, yaitu pengolahan bijih nikel menjadi produk bernilai tambah, seperti feronikel, stainless steel, dan baterai.
Indonesia telah menerapkan kebijakan larangan ekspor bijih nikel mentah sejak Januari 2020 untuk mendorong hilirisasi.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia menyebut bahwa Indonesia memiliki 25 persen cadangan nikel dunia.
Ketersediaan sumber daya alam (SDA) ini memberikan peluang untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik.
Karena, komponen utama baterai kendaraan listrik adalah nikel.
Pada 2019, Indonesia pernah menjadi produsen tambang bijih nikel terbesar di dunia, dengan produksi nikel dunia sebanyak 2,668 juta ton Ni.
Berikut daerah penghasil Nikel:
1. Kolaka, Sulawesi Tenggara
Kabupaten Kolaka terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sebagian besar wilayahnya merupakan perairan (laut), kurang lebih sekitar 15.000 km 2 dengan panjang garis pantai 293,45 km.
Di wilayah perairan tersebut terdapat sejumlah pulau-pulau.
Sedangkan, wilayah daratan Kolaka seluas 3.283,64 km2
Potensi sumber daya mineral hampir terdapat di seluruh kecamatan.
Nikel terdapat di Kecamatan Wolo, Wundulako, Baula, Pomalaa, Tanggertada, dan Watubangga dengan deposit sekitar 1,30 milyar ton.
2. Luwu Timur, Sulawesi Selatan
Secara geografis Kabupaten Luwu terletak di sebelah selatan katulistiwa dengan luas wilayah 6,944.88 km2.
Sekitar 11, 14 % Provinsi Sulawesi Selatan merupakan luas wilayah Kabupaten Luwu Timur.
Nikel terdapat di Desa Magani, Kecamatan Nuha.
Perusahaan tambang Nikel di Luwu Timur adalah PT Vale Indonesia yang yang terletak di Kecamatan Nuha.
3. Morowali, Sulawesi Tengah
Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki 3.037 km2.
Wilayah ini merupakan deretan daftar penghasil nikel terbesar di Indonesia.
Tambang nikel di daerah ini terdapat di beberapa wilayah, antara lain Bahadopi, Bungku Timur, Bungku Pesisir, dan Petasia Timur.
4. Halmahera Timur, Maluku Utara
Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara merupakan wilayah di Maluku yang memiliki sumber nikel.
Wilayah sebaran nikel terdapat di daerah Kecamatan Maba dan Wasilei.
Di wilyah ini juga terdapat pabrik smelter (peleburan) yang memproses reduksi biji sehingga menjadi logam yang dapat dimanfaatkan.
Industri nikel di Halmahera Timur menjadi salah satu sumber perekonomian masyarakat sekitar, terutama Halmahera Timur.
5. Pulau Gag
Pulau Gag merupakan salah satu pulau di gugusan kepulauan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Wilayah ini memiliki kekayaan nikel.
Oleh pemerintah daerah setempat, wilayah ini ditetapkan sebagai hutan lindung yang dikelola oleh pemerintah setempat.
Kegiatan pertambangan yang dilakukan hanya sebatas eksplorasi untuk kepentingan pengambilan contoh dan observasi nikel di tanah air.
Perusahaan tambang yang terdapat di daerah ini adalah PT Aneka Tambang melalui anak usahanya PT Gag Nikel.