"AR pasti akan kami mintai keterangan," tambah Kapolsek.
Alami kebutaan
Akibat kejadian tersebut, Zaharman harus kehilangan mata kanannya yang rusak karena terkena ketapel.
Tak hanya dikatapel, ternyata Zaharman juga diancam oleh pelaku dengan senjata tajam.
Kejadian tersebut berawal saat Zaharman, selaku guru olahraga menegur muridnya yang sedang merokok di belakang sekolah saat jam sekolah.
Setelah kejadian ketapel itu, Zaharman langsung dilarikan ke RS Ar Bunda Kota Lubuklinggau untuk mendapat perawatan.
Kapolsek PUT IPTU Hengky Noprianto, SH, MH mengatakan sudah menerima laporan resmi soal dugaan penganiayaan yang dialami Zaharman.
Saat ini pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait laporan kasus penganiayaan ini.
"Laporan sudah masuk, tentu akan kita tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan," kata kapolsek.
Kapolsek juga menambahkan, ada rencana pihak murid akan melaporkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh Zaharman.
"Polisi akan berlaku obyektif dalam perkara ini karena laporan dan informasinya oknum guru dikenal kasar suka menendang siswa, memukul siswa yang salah atau nakal, bahkan tidak jarang meludahi muridnya. Kabarnya pihak siswa melapor ke Mapolres Rejang Lebong karena di Polsek tidak ada unit PPA," demikian Kapolsek.
Zaharman telah menjalani operasi.
Bola mata sebelah kanan yang sebelumnya masih bisa melihat dengan jelas terpaksa diangkat oleh dokter karena sudah rusak terkena katapel.
Sementara bola mata kirinya mengalami katarak.
Kondisi terkini Zaharman ini diungkap anak kandungnya, Ilham Mubdi.
"Kondisi ayah Alhamdulilah sekarang sudah sadarkan diri, tapi mata ayah saya sisa satu lagi. Dinyatakan cacat permanen karena hancur bola mata sebelah kanannya," ungkap Ilham sedih, Rabu (2/8/2023).
Dia juga mengaku bahwa ayahnya kemungkinan mengalami kebutaan permanen di dua mata karena mata kiri ayahnya telah mengalami katarak.
"Mata kiri sudah kabur karena katarak, mata kanan ini yang normal sebelumnya, tapi sekarang kanannya sudah diangkat, jadi ada kemungkinan buta dua-duanya mas," beber Ilham.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR