Pangeran Benawa juga ikut berperang melawan saudara angkatnya tersebut.
Di sisi lain, Senopati hanya punya 800 pasukan yang dikumpulkan di Randulawang.
Ki Juru Martani pun menasihati Senopati agar tidak berperang dulu, karena percuma, pasti kalah.
Dia menyuruh Senopati untuk memoh kepada Allah.
Juga menyuruh Senopati meminta bantuan kepada Nyi Roro Kidul, sementara dirinya pergi ke Gunung Merapi.
Di samping itu, Senopati juga menugaskan sebagian pasukannya membuat banyak tumpukan kayu di Gunung Kidul.
Nantinya, kayu-kayu akan dibakar.
Terkait perintah bertemu Nyi Roro Kidul, versi Serat Kandha juga lebih detail, dengan menyebut nama Goa Langse.
Sementara terkait jumlah pasukan, sumber ini menyebut, pasukan yang dikumpulkan Senopati berjumlah 1.000, 300 di antaranya ditugaskan di selatan Prambanan.
300 pasukan itu dapat tugas khusus: begitu terdengar suara letusan Gunung Merapi, mereka harus segera memukul-mukul canang Kiai Bicah dan berteriak-teriak.
Sebagai panglima, diangkat Tumenggung Mayang.
Semua rencana berjalan sesuai keinginan.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR