Tercatat ada 60,60% ruang kelas SD dalam kondisi rusak ringan atau sedang pada tahun ajaran 2021/2022. Angka tersebut lebih tinggi 3,47% poin dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar 57,13%.
Angka tersebut lebih tinggi 3,47% poin dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar 57,13%.
Di jenjang SMP, ruang kelas yang mengalami rusak ringan atau sedang sebesar 53,30%. Persentasenya lebih tinggi 2,74% poin dibandingkan pada tahun ajaran 2020/2021 yakni di angka 50,56%.
Jika melihat berdasarkan wilayah, ruang kelas SD di Bengkulu paling banyak mengalami rusak ringan atau sedang, yakni 67,70%. Ruang kelas SMP yang paling banyak mengalami rusak ringan atau sedang terdapat di Maluku Utara, yakni 62,43%.
Di jenjang SMA, ruang kelas di Papua Barat paling banyak mengalami rusak ringan atau sedang dengan persentase sebesar 62,84%. Sedangkan, Papua mencatatkan persentase ruang kelas SMK paling banyak mengalami kerusakan, yakni 58,4%.
Artikel ini adalah bagian dari sinergi inisiatif Lestari KG Media #SayaPilihBumi dengan media Intisari National Geographic Indonesia, Infokomputer, dan GridOto.
Penulis | : | Tjahjo Widyasmoro |
Editor | : | Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR