:quality(100)/photo/2018/04/09/1423648387.jpg)
Intisari-online.com - Wahidin Soedirohoesodo adalah seorang tokoh pergerakan nasional Indonesia yang terlahir pada 7 Januari 1852 di Yogyakarta.
Ia merupakan keturunan Priyayi Jawa dan juga berdarah Bugis dan Makassar.
Wahidin adalah pribumi pertama yang diterima di Sekolah Dasar Anak Eropa (Europesche Lagere School, ELS) di Yogyakarta.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Wahidin melanjutkan ke Sekolah Dokter Jawa (School tot Opleiding van Indische Artsen, STOVIA) di Jakarta.
Ia lulus sebagai dokter Jawa dengan masa studi hanya 22 bulan.
Sebagai dokter, Wahidin sangat senang bergaul dengan rakyat biasa dan mengetahui banyak penderitaan rakyat akibat penjajahan Belanda.
Ia sering mengobati rakyat tanpa memungut bayaran dan menjadi dokter rakyat yang welas asih.
Wahidin juga merupakan pemikir cerdas yang menyadari bahwa rakyat harus cerdas untuk membebaskan diri dari penjajahan.
Untuk itu, rakyat harus diberi kesempatan mengikuti pendidikan di sekolah-sekolah.
Dua pokok yang menjadi perjuangannya adalah memperluas pendidikan dan pengajaran dan memupuk kesadaran kebangsaan.
Wahidin menyebarluaskan gagasannya tentang "dana pelajar" untuk membantu pemuda-pemuda cerdas yang tidak dapat melanjutkan sekolahnya.
Namun, gagasan ini kurang mendapat tanggapan.
Gagasan itu juga dikemukakannya pada para pelajar STOVIA di Jakarta.
Yaitu tentang perlunya mendirikan organisasi yang bertujuan memajukan pendidikan dan meninggikan martabat bangsa.
Gagasan ini ternyata disambut baik oleh para pelajar STOVIA tersebut.
Akhirnya pada tanggal 20 Mei 1908, lahirlah Budi Utomo.
Budi Utomo adalah organisasi kebangkitan nasional pertama di Indonesia yang didirikan oleh para pelajar STOVIA.
Wahidin dianggap sebagai penggagas berdirinya organisasi ini.
Kemudian dia menjadi tokoh awal dalam Kebangkitan Nasional Indonesia.
Tanggal pendirian Budi Utomo itu kini dikenang sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Sayangnya, Wahidin tidak sempat merasakan kemerdekaan Indonesia.
Karena ia meninggal pada 26 Mei 1917 dan dimakamkan di desa kelahirannya.
Wahidin Soedirohoesodo adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berjasa dalam memajukan pendidikan dan menyebarkan kesadaran kebangsaan.