Sirkuit Mandalika meninggalkan utang sebesar Rp4,6 triliun, membuat keuangan BUMN yang mengelolanya kelimpungan. Ada alasan tersendiri kenapa sirkuit ini dibangun di wilayah Mandalika.
Intisari-Online.com - Sirkuit Mandalika yang kita semua banggakan ternyata meninggalkan masalah.
Tak main-main, sirkuit berskala internasional itu meninggalkan utang yang menggunung.
Totalnya, Rp4,6 triliun.
Utang sebesar itu disebut membuat keuangan BUMN yang mengelola kelimpungan.
Terlepas dari itu, kenapa sirkuit khusus untuk MotoGP itu harus dibangun di Mandalika?
Sirkuit Mandalika dibangun di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Bisa dibilang, sirkuit ini cukup jauh kalau dari Ibu Kota Indonesia, namun dekat dengan destinasi wisata internasional seperti Pulau Bali.
Namun sebelum sirkuit ini dibangun, apa ada alasan mengapa akan dibangun di Mandalika, bukan di tempat yang lain?
Dyan Dilato, Head of Operations – Sporting Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengatakan, Mandalika merupakan salah satu dari empat destinasi unggulan di antaranya Labuan Bajo, Mandalika, Likupang dan Danau Toba.
“Mandalika dirasa paling cocok untuk membangun sirkuit. Kalau Labuan Bajo enggak ada tanahnya, Likupang benar-benar pantai, Danau Toba dengan kulturnya,” ucap Dyan di Mandalika belum lama ini.
Selain itu, adanya gelaran balap internasional seperti MotoGP bakal meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR