Intisari-online.com - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Haris Azhar, terdakwa kasus podcast ‘Lord Luhut’, soal tudingan minta saham PT Freeport Indonesia (PTFI).
Luhut mengaku bahwa Haris pernah meminta bantuannya untuk mengurus saham suku adat Timika, Papua, di tambang emas terbesar di dunia itu.
Namun, Haris membantah dan mengatakan bahwa ia hanya mewakili kepentingan masyarakat adat sebagai kuasa hukum mereka.
Artikel ini juga mengulas tentang latar belakang dan motif di balik permintaan saham tersebut, serta dampaknya bagi kedua belah pihak dan masyarakat Papua.
Artikel ini juga menampilkan beberapa pendapat dari pakar hukum, aktivis, dan tokoh masyarakat terkait dengan permasalahan saham PTFI.
Lantas sebenarnya berapa banyak saham Freeport yang dipegang oleh Indonesia?
Indonesia telah resmi menguasai 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI), perusahaan yang mengoperasikan tambang emas dan tembaga terbesar di dunia di Grasberg, Papua.
Proses akuisisi ini merupakan hasil dari negosiasi panjang antara pemerintah Indonesia, Freeport McMoRan Inc (FCX), dan Rio Tinto, pemilik sebelumnya dari PTFI.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang rincian dan dampak dari akuisisi tersebut.
Skema dan Biaya Akuisisi
Pemerintah Indonesia mengakuisisi saham PTFI melalui PT Inalum (Persero) atau MIND ID, holding BUMN pertambangan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR