Namun sulit untuk memastikan dan mengidentifikasi siapakah tokoh sejarah yang dimaksudkan sebagai Prabu Siliwangi yang legendaris ini.
Penafsiran paling populer mengaitkan Prabu Siliwangi dengan tokoh sejarah raja Sunda bernama Sri Baduga Maharaja.
Soaok Sri Baduga Maharaja sendiri kerap disebutkan bertakhta di Pajajaran pada kurun 1482–1521.
Menurut beberapa sumber, Prabu Siliwangi memiliki sebuah senjata yang berjenis kujang.
Senjata ini diklaim sebagai sebuah jimat atau azimat yang pertama kali muncul pada masa Kerajaan Padjadjaran Makukuhan dan Panjalu.
Kujang sendiri pada dasarnya merupakan senjata tradisional dari Sunda yang berasal dari Jawa Barat di Indonesia.
Senjata ini dibuat sejak abad ke-8 atau ke-9 dan terbuat dari besi, baja, dan bahan pamor.
Ukuran kujang biasanya sekitar 20-25 cm dengan berat sekitar 300 gram.
Senjata ini melambangkan ketajaman dan daya kritis dalam kehidupan serta kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran.
Kujang dapat digunakan sebagai senjata, alat pertanian, perlambang, hiasan, atau cindera mata.
Menurut Sanghyang Siksa Kandang Karesian pupuh XVII, kujang adalah senjata kaum petani yang memiliki akar pada budaya pertanian masyarakat Sunda.
Salah satu dari beberapa koleksi kujang yang dimiliki oleh orang Sunda, Kujang Wayang peninggalan Prabu Siliwangi telah dikoleksi oleh Musium Sri Baduga Bandung.
Namun, apakah itu merupakan kujang Prabu Siliwangi yang asli? Sampai saat ini, tidak pernah ada klaim terkait hal tersebut.
KOMENTAR