Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menjamu Prabowo makan malam. Relawan Jokowi disebut menyatakan dukungan kepada capres Prabowo.
Intisari-Online.com -Relawan Jokowi menyatakan diri mendukung Prabowo dalam Pilres 2024 nanti.
Selain Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Prabowo merupakan calon presiden terkuat dalam Pemilu 2024 nanti.
Barbarengan dengan dukungan relawan Jokowi itu, Gibran Rakabuming Raka tertangkap makan malam bersama capres dari Partai Gerindra itu.
Spekulasi pun bermunculan yang menyebut bahwa Walikota Solo sekaligus putra sulung Presiden Jokowi itu mendukung pencapresan Prabowo.
Terkait undangan makan malam itu, PDI Perjuangan, melalui Sekretaris Jenderal partai Hasto Kristiyanto, langsung memanggil Gibran ke Jakarta.
Kita tahu, Prabowo merupakan pesaing terkuat capres yang disokong oleh PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Konon kabarnya, DPI Perjuangan akan memberikan sanksi kepada kakak kandung Kaesang Pangarep itu.
"Seperti itu (mendampingi) bukan berati kemarin mendukung ya," kata Gibran, dilansir Tribun Solo, Sabtu (20/5).
"Kan, tidak pernah keluar dari mulut saya. Kemarin menjemput beliau mengajak makan beliau sebagai Menteri."
Terkait tudingan-tudingan yang diarahkan kepadanya, Gibran mengaku menerima dengan lapang dada.
"Kalau doa-doa yang lain, berkhianat, didoakan, dilaknat itu, saya terima itu," katanya.
"Besok Senin (22/5), dipanggil DPP PDI-P, ya berangkat. Saya manut."
Gibran menegaskan ia mengundang Prabowo untuk makan malam saja.
"Kemarin hanya makan malam saja. Kalau urusan pencapresan, kan saya minggir ya," kata Gibran, Sabtu (20/5/2023).
"Kalau masalah pencapresan saya tidak ikut-ikut," tambahnya.
"Saya tidak ikut ketika beliau orasi dan lain-lain. Saya dipinggir," ujar dia.
"Sudah saya bilang relawan mengerucut kedua nama ya. Namanya Relawan itu tidak bisa dipaksa, tidak bisa dipaksa, harus ke sini. Namanya relawan itu orang-orang kritis dan objektif itu," tambahnya.
Sementara itu, di waktu yang bersamaan, mantan Walikota Solo FX Rudy menyinggung soal pengkhianatan ketika memimpin deklarasi Jaringan Militan Ganjar Pranowo di Blitar, Jawa Timur.
Dia menegaskan, siapa pun yng mengkhianati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan PDIP akan mendapat laknat dari Tuhan.
"Di bawah patung Bung Karno, di bumi Blitar, bagi kader partai, siapa yang mengkhinati Ibu Ketua Umum, siapa pun yang lahir dari rahim PDI Perjuangan yang mengkhianati partai, Tuhan akan melaknatnya, setuju!"
Begitu teriak Rudy.
Terkait orasinya itu, Rudy membantah bahwa itu ditujukan kepada Gibran.
Dia juga tidak tahu menahu soal Gibran mendampingi Relawan Jokowi bertemu Prabowo.
Seperti disebut di awal, ketidaktahuan itu karena diamemimpin deklarasi relawan yang diberi nama Jaringan Militan Ganjar Pranowo (Jaritangan) di Blitar, Jawa Timur (Jatim).
Dia menjelaskan sejak Jumat (19/5/2023) malam bertolak ke Blitar dan langsung berziarah ke Makam Soekarno.
Kemudian dilanjutkan paginya, melakukan kegiatan deklarasi.
Lalu, baru pulang ke kediamannya di Puncangsawit, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada Sabtu (20/5/2023), malam.
"Saya baru pulang dari Blitar," kata Rudy, saat ditemui di Puncangsawit, Sabtu (20/5/2023), malam.
Meskipun demikian, Rudy mengatakan saat ini dirinya fokus mengikuti arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
"Saya fokus, ditugasi Ketua Umum memenangkan kemenangan Presiden dan kemenangan pemilihan Legislatif. Jelas saya konsentrasi ke Partai. Saya tegak lurus," tegas Rudy.