Dampak Psikologis Pernikahan dengan Beda Umur Terlalu Jauh
Pernikahan dengan pasangan yang memiliki beda usia terlalu jauh (10 tahun atau lebih) mungkin terdengar romantis dan menarik bagi sebagian orang.
Namun, pernikahan semacam ini juga memiliki tantangan dan risiko tersendiri, terutama dari segi psikologis.
Berikut adalah 5dampak psikologis yang mungkin dialami oleh pasangan yang menikah dengan beda usia terlalu jauh:
1. Gangguan mental
Pasangan dengan beda usia yang jauh memiliki kepuasan pernikahan yang lebih rendah dibandingkan yang seumuran.
Hal ini bisa menyebabkan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan disosiatif, dan trauma psikologis.
Gangguan mental ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti konflik rumah tangga, kekerasan dalam rumah tangga, keguguran atau kematian anak, masalah ekonomi, atau ketidakcocokan gaya hidup dan nilai-nilai.
2. Ketidaksuburan
Pernikahan dengan beda usia yang jauh juga bisa berdampak pada kesuburan pasangan, terutama jika salah satu pasangan sudah berusia lanjut.
Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesuburan baik pria maupun wanita. Semakin tua usia seseorang, semakin menurun kualitas dan kuantitas sel telur atau sperma mereka.
Ketidaksuburan bisa menyebabkan stres dan frustrasi bagi pasangan yang ingin memiliki anak. Hal ini bisa memicu konflik atau perselingkuhan dalam rumah tangga. Jika pasangan memutuskan untuk melakukan pengobatan kesuburan atau program bayi tabung, hal ini juga bisa menimbulkan tekanan psikologis dan biaya yang besar.
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR