Dia keberatan merawat Mbah Rukmi, karena kondisinya juga kekurangan. “Yang saya dengar, waktu itu dia dapat ganti biaya listrik sama perbaikan rumah sebesar Rp 20 juta,” tutur Anik.
Mbah Rukmi juga pernah akan dititipkan di Panti Jompo, namun menolak. Ia beralasan masih punya rumah sehingga ingin menghabiskan masa hidupnya di rumah.
Selama ini, proses perawatan Mbah Rukmi mengandalkan BLT Rp 600.000, namun kini BLT itu sudah dihentikan.
“Sekarang ada sembako, itu yang dikasihkan ke saya untuk dipakai merawatnya,” kata Anik.
Sebelumnya, pihak pembeli pernah berjanji akan merawat Mbah Rukmi sampai meninggal dunia.
Namun ternyata janji itu tidak pernah ditepati.Kini setelah kisah Mbak Rukmi menjadi viral,pembeli mau mulai merawatnya.
“Kalau semua tetangga mintanya kembalikan hak Mbak Rukmi,” tandasnya.
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR